Warga makin susah, minyak tanah dan gas Elpiji jarang ada di Labuan Bajo - WisataHits
Jawa Timur

Warga makin susah, minyak tanah dan gas Elpiji jarang ada di Labuan Bajo

Manggarai Barat

Kekurangan minyak tanah terjadi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua bulan terakhir. Warga setempat rela antri berjam-jam di pangkalan minyak tanah dan hanya jatah maksimal 5 liter per orang.

Pangkalan juga tidak menerima kiriman minyak tanah setiap hari dari agen yang bekerja sama dengan Pertamina. Bahkan ada pangkalan yang belum menerima kiriman minyak tanah bulan ini.

Minyak tanah juga sulit ditemukan di warung pinggir jalan dan pengecer. Di sisi lain, elpiji bersubsidi (3 kg) belum tersedia di kawasan yang berstatus destinasi wisata super premium ini.

LPG 12kg hanya digunakan oleh kalangan terbatas karena harganya yang dianggap mahal. Masyarakat Labuan Bajo umumnya menggunakan kompor minyak tanah untuk memasak.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jawa Timur Bali dan Nusa Tenggara, Deden M. Idhani mengatakan, kelangkaan minyak tanah di Labuan Bajo dan daerah lain di NTT disebabkan pengurangan kuota kuota 2022 untuk NTT bahkan 108.781 KL dan pada tahun 2022 bahkan 104.990 kiloliter (KL).

“Kekurangan mitan (minyak tanah) di beberapa wilayah NTT antara lain karena kuota minyak NTT tahun 2022 lebih kecil 3,48% dibandingkan tahun 2021,” kata Deden dari Labuan Bajo, Minggu (13/11)./2022 ).

Diakui, pemotongan kuota ini menimbulkan kelangkaan karena aktivitas ekonomi masyarakat mulai kembali meningkat pada 2022 dibandingkan 2021 yang kurang aktif akibat pandemi COVID-19.

Bahkan kegiatan masyarakat pada tahun 2022 cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 karena pembatasan kegiatan masyarakat terkait COVID-19 secara bertahap dilonggarkan dan mendorong berkembangnya kegiatan ekonomi, kata Deden.

Berbagai langkah telah dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut, termasuk mengatur distribusi minyak tanah hingga akhir tahun dengan kuota yang ada. Pertamina Patra Niaga, selaku operator yang bertanggung jawab atas pendistribusian minyak tanah ke NTT, memastikan seluruh pendistribusian sesuai dengan regulasi dan kuota minyak tanah yang telah ditetapkan.

“Pertamina Patra Niaga sudah berjanji siap mendistribusikan minyak tanah jika ada tambahan kuota,” kata Deden.

Pihaknya juga banyak berkomunikasi dengan Pemprov NTT dan Pemkab NTT tentang kekurangan kuota ini. “Dan mendorong pemerintah provinsi/kota/pemerintah untuk memberitahukan keadaan kekurangan kuota minyak di NTT kepada pemerintah pusat dan BPH Migas serta meminta tambahan kuota,” kata Deden.

Untuk detailnya klik di halaman berikutnya

Tonton video “Siloam Hospital Labuan Bajo Tawarkan Layanan Wisata Kesehatan Internasional”
[Gambas:Video 20detik]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button