Adegan mengerikan ketika Jalan Goalpara Cisarua menjadi sungai lumpur, penduduk setempat mengungkapkan fakta itu
Banjir lumpur di Jalan Goapara, Desa Cisarua Sukaraja Sukabumi, Selasa (11/10/2022). [Sukabumiupdate.com/Istimewa]
“Mungkin karena di atas ada pembukaan lahan untuk tempat wisata, air hujan langsung turun tanpa menahan pepohonan lagi,” katanya.
SuaraBogor.id – Hujan deras namun singkat memicu banjir lumpur di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (11/10/2022).
Jalan Goalpora yang ada di kawasan tersebut berubah menjadi sungai lumpur. Konon, aliran air bercampur lumpur itu berada di perkebunan teh yang berada di atas pemukiman warga.
Warga setempat mengatakan, ini pertama kalinya Tol Goalpara di Desa Cisarua RT 03/03, Desa Cisarua, Kecamatan Sukaraja “dibajak” oleh luapan lumpur.
“Baru-baru ini terjadi banjir lumpur di Jalan Goalpara. Masuk ke rumah warga Desa Cisarua,” kata warga Mingga Irwanto, 30 tahun.
Baca Juga: Pengantin Baru Hilang Misterius Saat Ngemil Seblak, Ini Diduga Penyebabnya
Menurut dia, sejak sekitar pukul 13.00 WIB, hujan sangat deras melanda kawasan tersebut. Tak lama berselang, air bercampur tanah dan bebatuan kecil tiba-tiba berjatuhan di jalan raya dari puncak Perkebunan Teh Goalpara (PTPN 8).
“Ada rumah warga sekitar yang terendam banjir,” lanjutnya.
Dalam video yang beredar terlihat bahwa luapan lumpur terjadi dengan arus yang cukup kuat.
Bahkan salah satu rumah warga pinggir jalan terendam air berwarna cokelat tua. Tak hanya lumpur yang terbawa, bebatuan kecil juga terlihat terkikis oleh banjir yang datang dari areal perkebunan teh Goalpara.
“Jarak dari tempat saya berfoto ke perkebunan teh lebih dari 2 kilometer. Air pasang terus turun, saya tidak tahu ke mana akan pergi,” lanjut Mingga.
Baca Juga: Menyamar Jadi PNS, Pria Ini Tipu Warga Palabuhanratu Pakai Modus Bayar PKH
“Ini adalah kejadian pertama banjir lumpur saat hujan deras di Goalpara. Mungkin karena ada pembukaan lahan untuk tempat wisata di atas, air hujan langsung mengalir ke bawah tanpa menahan pepohonan lagi,” pungkasnya.
Source: bogor.suara.com
