Ada Corona di sekolah, tatap muka di Gunungkidul. Terus berlanjut - WisataHits
Yogyakarta

Ada Corona di sekolah, tatap muka di Gunungkidul. Terus berlanjut

Harianjogja.com, Gunungkidul — Dinas Pendidikan Gunungkidul memastikan temuan kasus corona di sekolah tidak mempengaruhi proses pembelajaran tatap muka. Pasalnya, penutupan hanya akan dilakukan saat mutasi mencapai 25% dari jumlah murid di sekolah yang bersangkutan.

Sekretaris Biro Pendidikan Gunungkidul Winarno mengatakan, saat ini ada screening corona di lingkungan sekolah. Langkah ini untuk deteksi dini dan pencegahan penularan di lingkungan sekolah. “Tes corona dilakukan oleh dinas kesehatan,” katanya, Minggu (21 Agustus 2022).

Winarno menjelaskan, dengan tes ini, potensi penemuan kasus di sekolah akan semakin besar. Namun, dia memastikan jika ada kasus yang ditemukan, tidak akan ada penutupan sekolah.

BACA JUGA: Dengan Banyaknya Potensi Wisata, Gunungkidul Sebagai Bali Selanjutnya Bukan Tidak Mungkin

Hal ini sejalan dengan instruksi pemerintah DIY. Menurut dia, sudah ada ketentuan bahwa sekolah tidak akan ditutup jika ditemukan kasus hanya pada satu anak atau lebih.

“Penutupan hanya akan dilakukan jika kasus tersebut menimpa lebih dari 25 persen dari total jumlah siswa dan guru. Jika hanya ada satu atau dua kasus, mereka yang dites positif harus mengisolasi diri,” katanya.

Ia memastikan, sejauh ini tidak ada sekolah di Gunungkidul yang ditutup akibat penularan virus corona. “Kelas kehadiran tetap berjalan seperti biasa. Namun, kita ingat protokol kesehatan diberlakukan secara ketat untuk memutus mata rantai penyebaran virus tersebut,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan ada enam kasus lagi yang dinyatakan positif virus pada Minggu. Total yang terinfeksi sebanyak 22.789 orang. “Yang sembuh 21.578 orang, 32 masih dirawat. 1.179 kasus sekarang telah meninggal, ”katanya.

Ia menjelaskan, tambahan tiga kasus tersebut karena hasil skrining corona di sekolah. Adapun rinciannya, dua orang siswa SD dan satu orang guru. “Tes Corona sudah dimulai di sekolah-sekolah dan ada siswa dan guru yang dinyatakan terinfeksi,” kata Dewi.

Source: jogjapolitan.harianjogja.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button