Kampung Kapitan, melihat keunikan gaya arsitektur bangunan Tionghoa di Palembang - WisataHits
wisatahits

Kampung Kapitan, melihat keunikan gaya arsitektur bangunan Tionghoa di Palembang

Kampung Kapitan, melihat keunikan gaya arsitektur bangunan Tionghoa di Palembang
Harga tiket: Rp5.000 Jam operasional: 08.00-17.00 WITA, Alamat: 7Ulu, Kec. Depan Ulu I, kota Palembang, Sumatera Selatan; Kasus: Verifikasi lokasi

Kota Palembang, ibu kota provinsi Sumatera Selatan, memiliki kekayaan budaya dan sejarah yang panjang. Salah satu tempat wisata yang menarik adalah Kampung Kapitan. Ini adalah desa tradisional yang terletak di tepi Sungai Musi. Komunitas yang tinggal di sini terdiri dari warga Tionghoa atau dikenal juga dengan Chinatown.

Salah satu daya tarik saya adalah sejarah panjang beberapa abad yang lalu. Meski wilayah tersebut berada di tengah padat penduduk pribumi, namun mereka tetap hidup rukun berdampingan. Dengan luas kurang lebih 165 x 85 meter persegi, desa ini menjadi bagian dari sirkuit alternatif yang cukup banyak diminati wisatawan.

Tak hanya warga sekitar, ada juga yang datang dari luar kota untuk membuktikan sendiri betapa uniknya mereka. Selain itu, tentunya mereka juga ingin lebih mengenal budaya etnis Tionghoa. Bisa dikatakan pemukiman ini termasuk yang pertama di Palembang yang dihuni oleh warga Tionghoa.

Atraksi yang dimiliki Kampung Kapitan

Daya Tarik Kampung KapitanFoto oleh dinas pariwisata Palembang di Instagram

Sebelum menjadi Kampung Kapitan, tempat ini merupakan pusat perdagangan wilayah Palembang. Sebagian besar didominasi oleh pedagang Tionghoa, yang akhirnya menikah dengan gadis setempat dan menetap. Saat ini banyak objek wisata yang ada di desa ini, berikut ini beberapa di antaranya!

✦ Bangunan dengan arsitektur Cina

Salah satu atraksi utama adalah arsitektur dan budaya yang unik. Bangunan-bangunan bergaya tradisional Tionghoa masih terawat dengan baik. Atap melengkung, ornamen indah dan warna cerah menghiasi setiap bangunan di desa ini. Kebanyakan didominasi warna merah, baik di dalam maupun di luar.

Berjalan di sekitar Desa Kapitan, pengunjung akan merasakan suasana tradisional yang kental dan serasa melangkah ke masa lalu. Ada tiga bangunan yang berusia lebih dari 300 tahun. Bangunan ini juga memiliki gaya arsitektur khas Tionghoa yang masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Salah satu bangunan digunakan untuk menyimpan abu arwah leluhur. Bangunan ini selalu terawat dengan baik dan masih direnovasi. Bangunan lain yang digunakan sebagai tempat ibadah, sebagian besar penduduk disini beragama Budha dan Khonghucu. Sedangkan bangunan terakhir berfungsi sebagai tempat peristirahatan yang memiliki 4 kamar tidur.

✦ Kental dengan budaya Tionghoa

Selain arsitekturnya yang menarik, budaya Tionghoa yang kental juga terlihat di Kampung Kapitan. Pengunjung dapat menyaksikan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan budaya seperti pertunjukan musik tradisional, tarian naga, dan pertunjukan seni bela diri Tiongkok. Namun sayangnya, hal ini jarang dilakukan saat tidak ada hari besar keagamaan.

Dari segi pakaian, warga sekitar masih sering menggunakan pakaian tradisional. Saat perayaan Imlek dan Cape Go Meh, desa ini semakin ramai dikunjungi pengunjung dari berbagai daerah. Tujuannya tentu untuk melihat langsung bagaimana kemeriahan perayaan dua hari besar tersebut.

✦ Pagoda Taiwan

Daya tarik Kampung Kapitan selanjutnya adalah adanya pagoda yang berasal dari Taiwan. Pagoda sendiri merupakan bangunan khas yang dianggap suci oleh umat Buddha. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan benda-benda berharga dan bersejarah. Seperti bentuknya pada umumnya, kali ini juga berlantai bertingkat dan atap melengkung.

✦ Sebagai Wisata Kuliner

Alasan lain wisatawan datang ke desa ini tak lain untuk menikmati banyaknya makanan yang disediakan. Ada banyak jenis makanan yang ditemui, kebanyakan dari menu khas China. Namun, beberapa di antaranya hadir dalam bentuk makanan khas daerah, termasuk Palembang. Menariknya, Anda bisa menemukan perpaduan kuliner keduanya.

Alamat dan rute menuju lokasi

Alamat Kampung KapitanFoto oleh Reteip Ocire di Instagram

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Kampung Kapitan berada di tengah kota dan sangat strategis. Anda tentu tidak akan kesulitan jika ingin berkunjung, apalagi banyak standar yang bisa Anda temukan. Secara administratif, kunjungan unik ini berada di Jalan KH. Azhari, Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Anda bisa mengambilnya dari arah yang berbeda, silakan gunakan Alun-Alun Palembang sebagai landmark utama. Jarak dari alun-alun ini hanya sekitar 3 kilometer, paling tidak membutuhkan waktu 10 menit untuk mencapainya. Hanya saja harus menggunakan angkutan sungai karena harus menyeberangi sungai Musi yang menjadi pembatasnya.

Jika anda akan menuju desa Kapitan dengan kendaraan pribadi, silahkan menyeberangi jembatan Ampera. Dari alun-alun, Anda harus terlebih dahulu melewati Jalan Rumah Bari. Lalu pergi ke Jalan Merdeka dan belok kanan setelah bundaran. Lurus terus sampai melewati jembatan, lalu menuju ke arah Jalan KH Azhari.

Harga tiket masuk dan jam buka

Meski hanya sebuah desa, namun banyak objek wisata yang menarik wisatawan dari berbagai tempat. Mungkin saja Anda juga tertarik dan penasaran untuk mengunjungi desa unik di Palembang ini. Maka dari itu, pastikan untuk menyiapkan sejumlah dana sebagai persiapan.

Tidak terlalu mahal, tiket masuk Kampung Kapitan hanya seharga 5.000 rupiah untuk sekali pengunjung. Jika Anda membawa kendaraan pribadi, ada biaya tambahan untuk biaya parkir tergantung jenis kendaraannya. Jika ingin mendapatkan sensasi yang lebih seru, silahkan menyeberang menggunakan rakit dengan biaya 25.000 rupiah.

Kegiatan yang menarik untuk dilakukan

Kegiatan menarik di Kampung KapitanFoto oleh Harian Nasional di Instagram

Sejarahnya yang panjang membuat wisata alternatif Palembang ini semakin menarik. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah yang dimaksud dari sumber yang dapat dipercaya. Plus, masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan, semuanya dijamin menarik.

1. Berkeliling Kampung Kapitan

Aktivitas menarik pertama di Kampung Kapitan adalah jalan-jalan. Memang bukan pilihan utama, tapi tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih jauh tentang desa ini. Dengan permukaan yang cukup luas, kegiatan ini membutuhkan banyak waktu. Tetapi Anda tidak akan lelah karena ada begitu banyak yang bisa dilihat.

2. Lihat keunikan gaya arsitektur bangunannya

Tidak hanya sekedar jalan-jalan tentunya, namun Anda bisa melihat keunikan arsitektur bangunan yang telah kita bicarakan tadi. Sebagian besar bangunan dan tempat tinggal penting di sini didominasi warna merah. Anda juga bisa mengunjungi pagoda yang didatangkan langsung dari Taiwan, pagoda ini merupakan salah satu objek unik disini.

3. Wisata Kuliner Lezat

China selalu memberikan kejutan dengan kulinernya yang lezat, Anda bisa menemukannya di Kampung Kapitan. Ada banyak tempat makan yang bisa Anda datangi, masing-masing menyajikan menu yang berbeda. Bagi umat Islam, ada baiknya mempelajari bahan-bahan utama yang digunakan, karena banyak bahan yang tidak halal.

4. Lihat pertunjukan dan budaya Tionghoa

Meski tidak selalu berlangsung, jika beruntung bisa menyaksikan pertunjukan khas etnis Tionghoa. Usahakan datang saat ada perayaan hari besar, baik Imlek maupun Cap Go Meh. Pasalnya, pada hari ini sering diadakan pertunjukan kesenian yang juga menjadi daya tarik tersendiri, antara lain kung fu, barongsai dan tarian khas Tionghoa.

Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata

Fasilitas Kampung Kapitan PalembangFoto oleh Harian Nasional di Instagram

Bisa dikatakan Kampung Kapitan merupakan wisata dinas yang dikelola dengan baik oleh pihak-pihak terkait. Hal ini terlihat dari berbagai fasilitas yang ditemui cukup lengkap dan memadai. Sebut saja area parkir bagi yang datang dengan kendaraan pribadi. Ada juga toilet di beberapa tempat, meski harus membayar untuk menggunakannya.

Tersedia juga beberapa wahana yang membuatnya semakin semarak. Contohnya adalah perahu yang digunakan untuk wisatawan yang ingin menyeberangi Sungai Musi. Fasilitas lainnya adalah tempat ibadah, baik mushola maupun pura. Jika Anda lapar atau haus, pergilah ke food court yang menawarkan berbagai menu makanan dan minuman.

Konsep wisata berupa desa atau pemukiman saat ini sudah umum. Bagi Anda yang ingin mendapatkan keunikan arsitektur bangunan dan nilai sejarahnya, Kampung Kapitan cocok menjadi destinasi utama Anda. Selain itu, masih banyak hal yang bisa kamu lakukan di sana, baik wisata kuliner maupun hunting spot foto.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button