Fokus Pembangunan Gunungkidul bergeser dari selatan ke utara
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap empat kecamatan atau Kapanewon di sisi utara bisa masuk dalam pembangunan. Keempat Kapanewon itu antara lain Patuk, Ngawen, Gedangsari dan Nglipar.
“Integrasi bukan hanya soal akses infrastruktur, tapi juga soal sumber daya manusia,” ujar Sunaryanta saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kapanewon Ngawen, Rabu (02/01/2023).
Menurutnya, pengembangan sisi utara Gunungkidul menjadi salah satu prioritas agar zonasinya merata berdasarkan sektor selatan, tengah, dan utara.
“Fokus sejauh ini ada di selatan. Sekarang akan dialihkan ke sektor utara,” ujarnya.
Menurutnya, intervensi program sudah dimulai tahun ini. Tetapi harus dilanjutkan pada tahun 2024.
Untuk mempercepat pembangunan, Sunaryanta mengaku telah berkoordinasi dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X. “Pembangunan dibiayai dengan dana khusus,” katanya.
Sunaryanta menambahkan, pembangunan yang berkeadilan diperlukan agar tidak terjadi kesenjangan antar wilayah di Gunungkidul. Ia menegaskan, setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga pengelolaannya juga berbeda.
“Kunci perencanaan adalah mengetahui dengan baik kualitas dan kualitas apa yang Anda miliki. Perencanaan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan pembangunan yang dilakukan,” ujarnya.
Panewu Ngawen, kata Sugito, wilayahnya berbatasan dengan Jawa Tengah. Potensi yang dimiliki merupakan kawasan wisata pegunungan berbasis religi budaya setempat. “Kami fokus pada pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap program kerja yang telah disusun dapat didukung oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul agar wacana yang melekat pada upaya pembangunan di sektor utara dapat benar-benar diwujudkan. “Ada beberapa program yang kami usulkan yang mudah-mudahan bisa terlaksana,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita
Source: news.google.com
