Tingkatkan rasa kasih sayang dan empati anak melalui atraksi bencana - WisataHits
Jawa Barat

Tingkatkan rasa kasih sayang dan empati anak melalui atraksi bencana

LANGIT7.ID, Jakarta – Bencana alam menjadi kejadian dimana tidak mungkin diprediksi kapan, dimana dan berapa banyak kerusakan yang akan ditimbulkan oleh kejadian tersebut. Indonesia sendiri akhir-akhir ini dilanda bencana alam berupa gempa bumi di beberapa wilayah Jawa Barat.

Hal ini dilakukan mengingat Indonesia diapit oleh Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Bahkan, Indonesia juga termasuk dalam wilayah Cincin Api Pasifik yang membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang rawan bencana alam.

Meski Indonesia sering dilanda bencana alam, namun ketangguhan dan sikap gotong royong antar masyarakat membuat beberapa daerah yang terkena bencana dapat pulih kembali seperti semula. Bahkan, beberapa lokasi bencana kemudian dijadikan tempat wisata.

Baca juga: Menyadari dampak lingkungan dari gempa bumi di laut dan di darat

Obyek wisata bencana ini menawarkan wisata edukasi yang menarik bagi wisatawan khususnya anak-anak. Dari tempat wisata tersebut, anak-anak diajak belajar tentang sejarah, ketahanan masyarakat, dan proses mitigasi bencana alam.

Dilansir Indonesia Travel, Minggu (11/12/2022), berikut rekomendasi lima objek wisata bencana sebagai sarana edukasi untuk menumbuhkan kasih sayang dan empati kepada anak-anak:

1. Museum Tsunami, Banda Aceh

Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa bermagnitudo 9,1 melanda Samudera Hindia, menyebabkan tsunami dahsyat yang melanda daerah Banda Aceh. Kawasan ini merupakan salah satu kawasan yang memakan korban sekitar 230.000 jiwa dan menjadi salah satu bencana alam terparah yang pernah terjadi di Indonesia.

Tak jauh dari Jalan Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh adalah sebuah museum yang dibangun sebagai simbol untuk mengenang para korban tsunami. Museum ini bernama Museum Tsunami dan dirancang oleh Ridwan Kamil, Museum Tsunami juga memiliki fasilitas sebagai tempat pencegahan tsunami.

2. Museum Geopark Batur, Bali

Museum Geopark Batur merupakan objek wisata di Bali yang menawarkan berbagai informasi penting tentang vulkanologi. Miniatur Gunung Batur dihadirkan di tempat wisata Sahabat Langit7 ini.

Di dalamnya terdapat tiga ruang edukasi dengan tema khusus yang terdiri dari ruang bumi, keanekaragaman hayati dan budaya. Banyak ilmu yang bisa didapat di tempat ini, mulai dari jenis letusan gunung berapi hingga terbentuknya pulau Bali dan dua gunung api yang ada disana yaitu Gunung Batur itu sendiri dan Gunung Agung.

3. Museum Peninggalan Harta Karunku, Yogyakarta

The Remnant Museum, Yogyakarta merupakan salah satu tempat menarik yang bisa Sahabat Surga7 kunjungi saat berkunjung ke Jogja. Di tempat ini Sahabat Surga7 bisa lebih dekat dengan saksi-saksi letusan Gunung Merapi. Gunung vulkanik dongeng ini telah mengalami banyak letusan sehingga tercatat lebih dari 80 kali letusan.

Terletak di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tepatnya di Dusun Kepung, Desa Kepuharjo, museum ini juga menarik untuk dikunjungi. Museum ini menyimpan berbagai jenis harta peninggalan badai abu vulkanik Wedhus Gembel yang melanda kawasan sekitar gunung pada 26 Oktober 2010.

4. Museum Gunung Merapi Yogyakarta

Masih di kawasan Yogyakarta, selain Museum Sahabat Harta Karun Surgaku, Anda juga bisa mengunjungi Museum Gunung Merapi untuk lebih mengenal sejarah Gunung Merapi. Museum Gunung Merapi merupakan satu-satunya museum vulkanologi di Yogyakarta yang dibangun pada tahun 2005 dan diresmikan sekitar tahun 2009.

Sahabat Surga7 bisa mencapai museum ini, berjarak sekitar tiga kilometer dari Museum Harta Karunku, di Dusun Banteng, Desa Hargobinangun. Museum Gunung Merapi menyimpan banyak informasi edukasi tentang kegunungapian.

Selain itu, Sahabat Surga7 juga bisa menemukan sejumlah artefak peninggalan letusan Gunung Merapi tahun 1969-2006 di tempat wisata ini. Di lantai dua, Sobat Surga7 akan menemukan simulasi tsunami dan gempa bumi.

5. Museum Geologi, Bandung

Di Museum Geologi Bandung, Sahabat Langit7 dapat mempelajari apa saja yang dapat dilakukan saat menghadapi ancaman dan mengurangi risiko bencana alam. Museum di dekat Gedung Sate ini didirikan pada tahun 1929. Awalnya bangunan ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil tambang pada zaman Hindia Belanda.

Terdapat ruang orientasi di lantai satu museum tempat Sahabat Langit7 bisa belajar tentang perlindungan terhadap bencana alam. Selain itu, museum ini memiliki berbagai koleksi mulai dari fosil, batu, artefak budaya hingga miniatur derek minyak dan gas.

Baca juga: Gunung Semeru meletus 24 kali sehari

(jd)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button