Ponorogo membuat kota lain iri dan memiliki pedestrian yang luas dan estetis - WisataHits
Yogyakarta

Ponorogo membuat kota lain iri dan memiliki pedestrian yang luas dan estetis

jakarta

Jalan-jalan ke Kota Ponorogo, jangan kaget melihat luasnya jalur pejalan kaki di sana. Pejalan kaki bahkan bisa menjadi tempat berlama-lama.

Menginjakkan kaki di Ponorogo untuk pertama kalinya detikcom terkagum-kagum dengan tampilan pedestrian atau trotoar yang sangat ramah bagi pejalan kaki. Zona pejalan kaki sekitar 4 meter. Jalannya mulus, banyak bangku dan lampu jalan dengan desain menarik.

Pedestrian estetik ini bisa ditemui oleh traveler yang melintasi Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Jenderal Sudirman. Sementara itu, perbaikan serupa untuk pejalan kaki dilakukan di Jalan Urip Sumoharjo.

IKLAN

GULIR UNTUK LANJUTKAN KONTEN

Pejalan kaki di PonorogoPejalan kaki di Ponorogo. Foto: Putu Intan/detikcom

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Kadisbudparpora) Ponorogo, Judha Slamet Sarwo Edi mengatakan, pembangunan jalur penyeberangan pejalan kaki ini bukan tanpa tujuan. Selain untuk memanjakan pejalan kaki, pedestrian street ini juga dijadikan sebagai objek wisata.

“Dengan demikian 3 ruas jalan di kota Ponorogo menjadi tujuan wisata, dan di Jogja ada Malioboro, di Ponorogo ada Maliorogo, Malioboro ada Ponorogo. Jadi ada kuliner, kerajinan kreatif, souvenir. Kita bisa jalan-jalan sampai malam,” katanya.

Pada malam hari, kawasan pejalan kaki ini akan menampilkan wajah berbeda, berubah menjadi pusat kuliner. Traveler bisa menjumpai Angkringan serta pertunjukan musik untuk menghibur masyarakat Ponorogo dan wisatawan.

Pejalan kaki di PonorogoPejalan kaki di Ponorogo. Foto: Putu Intan/detikcom

Judha juga mengatakan, duel pejalan kaki digelar di Ponorogo karena ada masyarakat yang lebih suka berekspresi di jalanan. Pemerintah Kabupaten Ponorogo ingin agar kreativitas masyarakatnya tidak hanya terbatas pada pentas panggung, tetapi juga dapat dipentaskan di ruang publik seperti pejalan kaki.

“Saat ini sedang tren di beberapa kota besar bahwa acara di gedung-gedung tidak selalu konvensional. Trennya ada di jalanan. Oleh karena itu, Bupati memprioritaskan untuk memposisikan diri sedemikian rupa sehingga menjadi daya tarik wisata di malam hari,” ujarnya.

Judha berharap easy walker ini bisa meningkatkan perekonomian Ponorogo. “Hal ini dapat mendorong perekonomian di Ponorogo untuk bergerak. Turis datang membawa uang. Sekarang tinggal masyarakat menyambut mereka dengan sepenuh hati untuk kembali ke Ponorogo,” ujarnya.

Saksikan video Objek Wisata Telaga Ngebel, Wisata Alam Telaga dan Pinus di Ponorogo
[Gambas:Video 20detik]
(pin/ddn)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button