Kinerja PAD sektor pariwisata Bantul hingga Agustus masih minus Rp 1,3 miliar dari target
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL – Dewan Pariwisata juga mendukung satu dekade hak istimewa DIY dengan serangkaian acara.
Setidaknya ada tiga event besar yang sedang dipersiapkan dan diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bantul.
Acara Festival Kuliner Mataram berlangsung pada Sabtu, Minggu (27-28 Agustus 2022) di Laguna Depok.
Baca Juga: Dinkes Sleman Jelaskan Gejala Cacar Monyet, Desak Penderita Gejalanya Segera ke Dokter
Keroncong Pantai Mataraman pada tanggal 3 September di Pantai Samas.
Dan acara ketiga yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 September adalah Gumuk Pasir Symphony.
Kepala Dinas Pariwisata Kwintarto Heru Prabowo menjelaskan, lokasi tiga peristiwa yang terjadi di kawasan pantai selatan (Pansela), menandakan destinasi wisata di Bantul saat ini sudah mulai normal dan aman.
“Semoga acara ini menarik untuk dikunjungi. Ini sebagai bentuk informasi kebangkitan pariwisata di Bantul yang memakan waktu lama di masa pandemi, tidak bisa dimaksimalkan, bahkan ditutup,” katanya, Jumat (26/8/2022).
Selain untuk menyambut dekade istimewa, kegiatan ini sengaja dilakukan pada bulan Agustus-September.
Bulan-bulan tersebut termasuk di luar musim dan diharapkan acara yang diadakan dapat meningkatkan kunjungan Kabupaten Bantul dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target PAD yang harus tercapai besok akhir Agustus adalah 20 crore rupee dan kita masih minus 1,3 crore rupee,” katanya.
Baca Juga: Siswa SMPN 1 Imogiri Bantul Belajar Memilah dan Mengolah Sampah di KSM Sortasi Berkah
Diharapkan pada akhir Agustus acara ini setidaknya dapat mengumpulkan PAD sebesar Rs 300 juta, sehingga sisa Rs 1 miliar dapat dipenuhi pada bulan September.
“Mudah-mudahan ada peningkatan kunjungan wisatawan dengan adanya acara ini. Mudah-mudahan kita bisa menutupnya minus target di bulan September dan kalau bisa bisa dilampaui dengan event-event yang kita selenggarakan,” ujarnya.
Sedangkan target PAD sektor pariwisata tahun ini sebesar Rp 32 miliar. Ia berharap angka itu bisa tercapai pada akhir tahun ini, mengingat saat ini tunjangan perjalanan pemerintah masih ada. (n)
Source: jogja.tribunnews.com