Temui Desa Sembungan, Juara Desa Wisata Rintisan
JAKARTA – Desa Wisata Sembungan meraih juara pertama kategori Desa Percontohan ADWI 2022. Desa wisata yang merupakan desa tertinggi di pulau Jawa dengan ketinggian 2.300m dpl ini terletak di Wonosobo, Jawa Tengah. Desa Wisata Sembungan telah lama menjadi tujuan wisata dan terkenal di kalangan banyak wisatawan asing maupun lokal.
Bahkan, foto-foto Desa Wisata Sembungan sudah dipuja warga Belanda sejak tahun 1911. Tapi seperti apa bentuknya? neraka Apakah Desa Wisata Sembungan benar-benar juara I Desa Wisata Percontohan ADWI 2022?
Sejarah Desa Wisata Sembungan
Dilaporkan oleh diengplateu.com, Desa Wisata Sembungan awalnya merupakan desa miskin dengan perekonomian yang sulit.
Banyak penduduk desa bekerja untuk penduduk desa lain. Ada juga yang berprofesi sebagai penjual arang, kayu bakar dan lain-lain yang sebagian besar berasal dari produksi hutan sekitar.
Seiring berjalannya waktu, sekitar tahun 1980-an, perekonomian warga Desa Sembungan mulai membaik. Hal ini sesuai dengan masyarakat yang mulai mengenal tanaman sayuran kentang.
Kondisi tanah sangat terbantu dengan ketinggian daerah yang mempengaruhi suhu udara sehingga produksi kentang di desa ini dapat maksimal.
Dari cerita yang berkembang secara turun-temurun, penamaan desa Sembungan berasal dari kedatangan para ulama yang menyebarkan agama Islam di daerah Dieng. Ulama kemudian datang ke sebuah desa yang sangat dingin dan memiliki danau yang cukup luas.
Desa ini dikelilingi oleh sembung, pohon dengan jenis kayu yang tidak keras dan memiliki bunga berwarna putih yang menyerupai edelweis tetapi berukuran lebih besar. Sejak saat itu, para ulama secara spontan memanggil nama Sembungan untuk menyebut nama desa.
Potensi alam Desa Wisata Sembungan
Dilaporkan oleh direktori perjalananpotensi alam yang luar biasa dapat dikembangkan menjadi sumber daya ekonomi dengan melanjutkan pembangunan berbagai infrastruktur yang ada seperti jalan, jembatan, pekerjaan irigasi dan lain-lain.
Desa Sembungan memiliki banyak tempat wisata, seperti Telaga Cebong, Bukit Sikunir, Pertapaan Gunung Pakuwojo, Air Terjun Sikarim dan jenis-jenis potensi tumbuhan lokal seperti Carica, Terong Belanda dan Purwaceng.
Saat menjelajahi kawasan Desa Sembungan, pengunjung akan menemukan beberapa tempat menginap. Masyarakat setempat menyediakan akomodasi berupa: keluarga angkat yang disewakan kepada wisatawan yang berkunjung ke kawasan desa ini.
Sehingga pengunjung tidak perlu khawatir dengan pilihan akomodasi saat berwisata ke Desa Wisata Sembungan.
Nah, bagi pengunjung yang senang berkemah di alam belantara, bisa melakukannya di kawasan Telaga Cebong.
Kawasan ini dilengkapi dengan fasilitas yang aman dan nyaman serta dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti toilet dan tempat parkir yang luas.
Situs ini juga dekat dengan situs Bukit Sikunir dan hanya membutuhkan waktu sekitar 15-20 menit untuk mendaki puncak Sikunir yang merupakan salah satu tempat wisata terpopuler di Dieng.
Suhu udara yang dingin dengan kontur geografis berundak-undak dan kesederhanaan kehidupan masyarakat Desa Sembungan menjadi nilai tersendiri bagi Desa Sembungan.
Nah, bagi Anda yang ingin mengunjungi Desa Wisata Sembungan, Anda bisa menempuh perjalanan darat dari Kota Wonosobo dalam waktu sekitar 1,5 jam.
Desa Wisata Sembungan dapat menjadi referensi obyek wisata alam dan akomodasi yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, baik yang menginap dengan homestay maupun yang berkemah di alam.
Source: news.google.com
