Ini jawaban Indosiar atas tudingan bahwa iklan rokok berada di balik kick-off night

REPUBLIK BOBOTOH – Indosiar membantah ada kepentingan iklan rokok di balik jadwal kick-off pertandingan Liga 1 malam itu.

Hal itu ditegaskan Direktur PT Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad saat menanggapi somasi bersama Tim Pencari Fakta Independen (TGIPF) dalam tragedi Stadion Kanjuruhan.

Dikutip dari Detik.com, anggota TGIF Rhenald Kasali menduga bahwa di balik kick-off pertandingan sepak bola malam ini adalah minat pada iklan rokok.

“Kami juga mendengar ada yang bilang mungkin, salah satunya berisi iklan rokok misalnya yang baru mulai pukul 21.30 WIB,” kata Rhenald Kasali, seperti dikutip Detik.com.

Baca Juga: David Rumakiek Tak Tertarik Touring Tempat Wisata Bandung

“Seperti kenapa malam itu terjadi, kemungkinan besar ada pihak-pihak tertentu yang memiliki kekuatan untuk menahannya pada malam hari,” jelas Rhenald.

“Saya tidak bisa, kami tidak tahu, meskipun saudara-saudara bisa menciumnya,” sambungnya.

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2005, iklan rokok di stasiun radio dan televisi hanya boleh ditayangkan mulai pukul 21:30 hingga pukul 5 pagi waktu setempat.

Menanggapi tudingan tersebut, Harsiwi memastikan bahwa jadwal pertandingan Liga 1 sudah disiapkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku penyelenggara kompetisi dengan menggunakan Indosiar sebagai stasiun TV yang menayangkan pertandingan Liga 1. .

Termasuk rencana pertandingan Arema FC vs Persebaya yang ditandai dengan kericuhan usai laga usai, yang memakan banyak korban jiwa.

“Namun sekali lagi kami jelaskan sebelumnya bahwa jadwal siaran sudah disiapkan dari awal oleh PT LIB berkoordinasi dengan Indosiar,” kata Harsiwi, dikutip laman CNN Indonesia, Selasa 11 Oktober 2022.

Baca Juga: Besok Akan Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Kanjuruhan, Sesuai Reaksi Direktur Utama LIB

“Maka harus ada momentum di sepanjang jalan dan endingnya sebenarnya PT LIB yang mengatur jadwal. Kemudian Indosiar harus mengikuti jadwal tersebut,” jelasnya.

“Kami semua mengikuti apa yang telah ditetapkan oleh PT LIB karena PT LIB adalah operator eksekutif yang mengetahui seperti apa lapangan, mengkoordinir semua pihak yang terlibat termasuk kami, sehingga kami harus mengikuti keputusan PT LIB,” jelasnya.

Terkait pendistribusian surat permohonan dari Arema Panpel yang meminta agar pertandingan Arema vs Persebaya dimajukan sesuai anjuran polisi, Harsiwi mengatakan surat tersebut ditujukan kepada PT LIB.

“Jadi surat itu ditujukan kepada PT LIB kemudian PT LIB mengatakan akan berkoordinasi lagi dengan pihak yang berwenang perizinannya,” kata Harsiwi.

“Akhirnya pada 27 September 2022, kami mendapat konfirmasi ulang bahwa jadwal semula pukul 20.00 WIB sudah disetujui pihak kepolisian,” lanjutnya.**

Penulis: taufik | Editor: M Taufik

Source: republikbobotoh.com