Untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, Kazakhstan menunjuk konsul kehormatan yang berbasis di Surabaya - WisataHits
Jawa Timur

Untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, Kazakhstan menunjuk konsul kehormatan yang berbasis di Surabaya

Untuk memperkuat hubungan dengan Indonesia, Kazakhstan menunjuk konsul kehormatan yang berbasis di Surabaya

SURABAYA, Kabarbisnis.com: Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia, Daniyar Sarekenov, secara resmi mengangkat Abdul Ghofur sebagai Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia yang berkedudukan di Surabaya. Keputusan tersebut didasarkan pada pentingnya kehadiran Indonesia di Kazakhstan, khususnya dalam hal ekonomi.

Daniyar menegaskan ada beberapa faktor yang mendorong Kazakhstan untuk mengangkat Konsul Kehormatan di Indonesia. Salah satunya karena Kazakhstan dan Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar dunia di bidangnya masing-masing.

“Kami melihat Indonesia sebagai hub ekonomi di Asia Tenggara, sehingga Kazakhstan tertarik untuk memperkuat sektor ekonominya di sini terlepas dari letak geografisnya,” kata Daniyar Sarekenov dalam sambutannya pada penobatan Abdul Ghofur AS sebagai Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia Hotel Bumi. Surabaya, Rabu (31/2022).

Dijelaskannya, jelas ada banyak tugas yang dilakukan oleh Konsul Kehormatan, termasuk peran sebagai jembatan penghubung kalangan bisnis untuk menghubungkan masyarakat Kazakhstan dengan Indonesia dan berkontribusi pada pembangunan bilateral.

“Tetapi tugas utama konsul kehormatan adalah kegiatan komersial dan ekonomi. Ini termasuk tugas menarik modal asing, teknologi maju dan pengetahuan Kazakhstan, menarik wisatawan ke Kazakhstan, menarik ekspor Kazakh ke komisi internasional, konsul bisnis, forum dan konferensi. ‘ jelasnya. .

Selain itu, kata Daniyar, baik Indonesia maupun Kazakhstan saat ini mengalami pemulihan pascapandemi. Ekspor Indonesia meningkat dari US$163 miliar pada 2020 menjadi US$231 miliar pada 2021. Sementara itu, ekspor Kazakhstan juga meningkat dari $46 miliar pada 2020 menjadi $60 miliar tahun lalu.

Ia juga menekankan bahwa peran Kazakhstan sebagai mitra dagang Indonesia akan membawa manfaat. Karena negara tersebut merupakan salah satu pusat perdagangan di Eruasia, yang dekat dengan China, Asia Selatan, Eropa Barat dan Rusia. “Kami memiliki pasar 150 juta konsumen di negara-negara Laut Kaspia saja (Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, dan Azerbaijan),” jelasnya.

Ketua Kamar Dagang Jawa Timur, Adik Dwi Putranto, juga sependapat. Menurutnya, pasar nontradisional perlu dibidik di tengah momen instabilitas. Karena negara-negara konvensional justru mengalami kesulitan, sehingga selera konsumsi mereka agak terkekang.

Oleh karena itu, pembentukan Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia yang berkedudukan di Surabaya untuk Jawa Timur sangat bermanfaat. Selain potensi komersial, ada juga potensi wisata. “Ini merupakan langkah yang baik dalam hal perdagangan antara Kazakstan dan Jawa Timur. Karena potensi kerjasamanya sangat tinggi, baik Kazakstan ekspor ke Jatim maupun Jatim ke Kazakstan,” kata Adik.

Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia, Abdul Ghofur AS, mengatakan masih banyak potensi yang bisa digarap. Oleh karena itu, pihaknya juga menggelar forum bisnis setelah membahas beberapa kebutuhan bahan baku mereka. “Kami membawa eksportir kopi dan seafood. Karena pemerintah Kazakh sangat membutuhkan dua komoditas ini,” jelasnya.

Selain itu, dia merencanakan kerjasama wisata. Dia mengatakan Kazakhstan adalah salah satu negara yang baik untuk pariwisata Muslim. Sementara itu, wisatawan dari Eropa Tengah biasanya suka mengunjungi negara-negara yang memiliki pantai. “Ada janji untuk mengirim sekitar 500 turis Kazakh ke Indonesia. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi juga berharap kehadiran Konsul Kehormatan Kazakhstan untuk Indonesia di Surabaya dapat mendongkrak perekonomian Indonesia, khususnya Surabaya. Mengingat Surabaya merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, memiliki potensi yang luar biasa, terutama untuk perdagangan.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan perdagangan antara Indonesia dan Kazakhstan terus meningkat. Hal ini terlihat dari total nilai perdagangan kedua negara pada semester I 2022 yang mencapai $309,6 juta. Jumlah ini tumbuh 98,63 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Dari total perdagangan, ekspor Indonesia ke Kazakhstan mencapai $22 juta. Sedangkan impor dari negara-negara tersebut mencapai $287 juta,” ujarnya.

Dia mengatakan defisit tersebut disebabkan oleh impor ferrous alloys dan bahan baku batu bara. Ini menyerap 89,7 persen dari total impor dari Kazakhstan. Sementara itu, Indonesia mengekspor CPO, lemari es, margarin dan sabun ke Kazakhstan.

Namun, dia mengatakan potensi peningkatan kerja sama perdagangan kedua negara masih terbuka lebar. Bukan hanya komoditas, tapi dia mengatakan kerja sama bisa meluas ke sektor investasi dan pariwisata. “Di antara tantangan ekonomi global yang kita hadapi saat ini, kami yakin Indonesia dapat memanfaatkan momen ini sebagai pendorong ekspor,” pungkasnya. kbc6

Source: www.kabarbisnis.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button