Bandara Karimunjawa akan membuka rute baru Yogyakarta-Karimunjawa tahun depan
JEPARA – Tahun depan Bandara Karimunjawa akan membuka rute baru Yogja-Karimunjawa. Saat ini masih dalam persiapan. Rencana ini bertujuan untuk merevitalisasi pariwisata di Jepara yang sempat meredup akibat pandemi.
Ariadi, Kepala Bandara Karimunjawa, mengatakan keputusan itu diambil karena Borobudur, Magelang, baru-baru ini dipilih sebagai tujuan wisata prioritas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Anda ingin memanfaatkan momen. Selain itu, belakangan ini sering diusulkan bagaimana Bandara Dewadaru bisa diaktifkan kembali oleh Pj Bupati.
Rencananya, rute baru ini juga bisa bekerja sama dengan paket wisata. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para pelancong. Untuk maskapai, pihaknya baru-baru ini mempertimbangkan kerjasama dengan Citilink dan Wings Air.”Dibandingkan Semarang, Citilink akan ke Jogjakarta,” kata Ariadi.
Ia menambahkan, Bandara Karimunjawa memiliki karakteristik yang berbeda dengan Bandara Ngloram, Blora. Di sana terbuka untuk umum. Tapi untuk Karimunjawa hanya untuk pariwisata.
Saat ini, pihaknya juga sedang menunggu pembangunan terminal bandara. Ini setengah selesai. Terminal tersebut diketahui menggunakan dana APBN sebesar 42 miliar. Mudah-mudahan akhir tahun ini.
Ia juga berharap terminal tersebut dapat mendukung fasilitas bandara ke depannya. (bulu/perang)
JEPARA – Tahun depan Bandara Karimunjawa akan membuka rute baru Yogja-Karimunjawa. Saat ini masih dalam persiapan. Rencana ini bertujuan untuk merevitalisasi pariwisata di Jepara yang sempat meredup akibat pandemi.
Ariadi, Kepala Bandara Karimunjawa, mengatakan keputusan itu diambil karena Borobudur, Magelang, baru-baru ini dipilih sebagai tujuan wisata prioritas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Anda ingin memanfaatkan momen. Selain itu, belakangan ini sering diusulkan bagaimana Bandara Dewadaru bisa diaktifkan kembali oleh Pj Bupati.
Rencananya, rute baru ini juga bisa bekerja sama dengan paket wisata. Sehingga dapat memberikan kemudahan bagi para pelancong. Untuk maskapai, pihaknya baru-baru ini mempertimbangkan kerjasama dengan Citilink dan Wings Air.”Dibandingkan Semarang, Citilink akan ke Jogjakarta,” kata Ariadi.
Ia menambahkan, Bandara Karimunjawa memiliki karakteristik yang berbeda dengan Bandara Ngloram, Blora. Di sana terbuka untuk umum. Tapi untuk Karimunjawa hanya untuk pariwisata.
Saat ini, pihaknya juga sedang menunggu pembangunan terminal bandara. Ini setengah selesai. Terminal tersebut diketahui menggunakan dana APBN sebesar 42 miliar. Mudah-mudahan akhir tahun ini.
Ia juga berharap terminal tersebut dapat mendukung fasilitas bandara ke depannya. (bulu/perang)
Source: radarkudus.jawapos.com