Usai Idul Adha, Giliran Hero CFD Giritontro Wonogiri - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Usai Idul Adha, Giliran Hero CFD Giritontro Wonogiri – Solopos.com

SOLOPOS.COM — Pengunjung Car Free Sunday (CFS) Wonogiri melihat kesenian tradisional Reog Ponorogo di ujung timur Jalan Ir, Minggu (26/6/2022). Soekarno atau selatan Taman Tugu Pancasila. Para pengunjung antusias melihat Reog Ponorogo karena sudah lama tidak melihat pertunjukan khas Ponorogo akibat pandemi Covid-19. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRIHari tanpa kendaraan bermotor (CFD) di Kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri akan kembali digelar pada Minggu (17/7.2022). Oleh karena itu diadakan Minggu bebas mobil (CFD) di pusat Kota Wonogiri per Minggu (26/6/2022).

Koordinator CFD Giritontro Waluyo mengatakan CFD di Giritontro hanya bisa dilakukan seminggu setelah Idul Fitri. Pengelola belum melakukan persiapan setelah pemerintah daerah mengizinkan CFD untuk kembali beroperasi pada pertengahan Juni.

Kampanye Hari Keluarga Federal: Harus Benar, Orang Tua Jangan Pelit Gadget untuk Anak!

Persiapan tersebut antara lain pembukaan pendaftaran trader CFD. Sama seperti CFS Wonogiri, CFD Giritontro juga sempat dihentikan sementara selama dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19.

“CFD di Giritontro akan dibuka pada Minggu (17/1/2022). Ada sedikit perbedaan konsep CFD dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kami mengelompokkan zona stand sesuai dengan jenis barangnya. Misalnya, warung kuliner ditempatkan di satu tempat. Begitu juga dengan save game dan stand barang-barang rumah tangga,” kata Waluyo saat dihubungi Solopos.comJumat (1/1/2022) sore.

Lokasi CFD di Giritontro tetap sama seperti tahun lalu, berada di Jalur Lintas Selatan (JLS) di kawasan Giritontro. Sedangkan area CFD panjangnya 912 meter.

Baca Juga: CFS Wonogiri Butuh Area Khusus Olahraga, Setuju?

Ada tiga zona CFD yaitu zona kios pedagang, zona apresiasi dan zona komunitas atau zona pemain. Menurutnya, CFD Giritontro di pusat Kota Wonogiri lebih ramai dibandingkan CFS.

“Dengan panjang ini, CFD di sini lebih ramai daripada CFS Wonogiri. Pengunjung CFD Giritontro mencapai 5.000-10.000 orang. Hal ini terlihat dari banyaknya sepeda motor yang terparkir. Jumlahnya mencapai setengah dari jumlah pengunjung karena biasanya pengunjung tidak datang sendiri,” jelasnya.

Di zona pengenalan, pengelola akan memberikan tiga panggung hiburan. Tiga panggung ditempatkan di barat, tengah dan timur.

Setiap panggung digunakan sebagai pertunjukan musik genre pop, dangdut dan musik tradisional atau senam. Sehingga semua pengunjung bisa memilih hiburan sesuai selera masing-masing.

Baca Juga: CFS Wonogiri Ditahan Lagi, Begini Potret Ribuan Warga Turun Jalan

Pendaftaran stand dealer dimulai dari Selasa (28/6/2022) hingga Kamis (7/7/2022). Sejauh ini, pendaftar sudah mencapai maksimal 400 pelapak. Sebuah stand memiliki panjang dua meter. Biaya pendaftaran Rp 10.000/lapak.

“Pendaftaran stand kuliner terpaksa ditutup lebih awal karena sudah memenuhi kuota. Kami menyediakan hingga 200 stand untuk kawasan kuliner. Sedangkan zona kebutuhan rumah tangga dan permainan anak masing-masing 100 lapak,” ujarnya.

dilaporkan Solopos.com Sebelumnya, CFD Giritontro pertama kali dilakukan pada tahun 2019 dengan menjalankan tiga pilar yaitu sebagai Ruang Publik, Apresiasi dan Ekonomi. Selain itu, produk domestik bruto (PDB) daerah yang saat ini berada di urutan 24 dari 25 kecamatan akan ditingkatkan.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button