8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan Belanda - WisataHits
Yogyakarta

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan Belanda

Jika berbicara tentang pariwisata di kota Yogyakarta, Jalan Malioboro biasanya paling sering disebut sebagai tujuan utama. Kalaupun pesona kawasan Kotabaru tak kalah menarik.

Terletak hanya 5 menit berjalan kaki dari Malioboro, Kotabaru pasti akan membuat Anda senang. Kawasan yang dulunya merupakan kediaman pejabat Belanda ini masih memiliki rumah tua bergaya Eropa.

Selain pesona arsitekturnya yang menawan, ada banyak hal seru yang bisa ditemukan saat berkunjung ke Kotabaru. Penasaran kan?

1. Rumah Sakit Bethesda

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaRumah Sakit Bethesda (commons.m.wikimedia.org)

Mengutip website Biro Pariwisata Kota Yogyakarta, diketahui gedung RS Bethesda merupakan rumah sakit tertua di Yogyakarta. Bahkan, rumah sakit dibangun sebelum pemukiman muncul di dekatnya. Tak heran jika setiap kali kita berkendara melewati kawasan Kotabaru, gedung Rumah Sakit Bethesda pasti menarik perhatian.

Ciri khas bangunan Rumah Sakit Bethesda adalah jendelanya yang besar dan penggunaan batu alam pada dindingnya. Sejauh ini, Zending Ziekenhuis Petronella adalah nama yang digunakan rumah sakit ini. Petronella adalah nama istri dari Pastor Coeverden Adriani yang merupakan donatur utama.

2. Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaGereja Katolik Kotabaru (instagram.com/tjahajas)

Kotabaru biasa dipanggil Niuwe Wijk yang berkembang pada tahun 1920-an. Saat itu, pendidikan, perkebunan, dan industri gula sedang berkembang, sehingga pusat kota dipenuhi dengan bangunan termasuk Gereja Kotabaru, yang dibangun pada tahun 1918.

Seorang pendeta berdarah Belanda bernama J. Strater, SJ-lah yang memprakarsai pembangunan Gereja Katolik Santo Antonius Kotabaru. Bangunan gereja ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya sejak tahun 2014.

Baca Juga: Es Kotabaru Gosrok, Minuman Jadul Yang Menghadirkan Kembali Kenangan

Baca Juga: 7 Kafe di Kotabaru Jogja yang Hits, Nyaman dan Instagrammable

3. Gereja Kristen Batak Huria Protestan

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaGereja HKBP Kotabaru (instagram.com/reymond_hubarat)

Gereja Protestan Huria Kristen Batak dibangun pada tahun 1923, awalnya a Gereformeede Kerk Djogja. Menurut situs Biro Pariwisata Kota Yogyakarta, gedung ini dulunya digunakan oleh Belanda sebagai tempat tari dan musik dan pernah menjadi kamp interniran bagi wanita Belanda pada masa penjajahan Jepang.

Pada tanggal 7 April 1946, masyarakat Batak yang berdomisili di Yogyakarta mengadakan ibadah untuk pertama kalinya yang dihadiri oleh 8 keluarga di Jalan Pakuningratan No. 6 Yogyakarta. Ibadah digelar atas nama HKBP cabang Yogyakarta, meski belum ada dasar hukum untuk tahun ini, tanggal tersebut dijadikan hari lahir gereja HKBP Yogyakarta.

4. Rumah Sakit Panti Rapih

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaRumah Sakit Panti Jompo (commons.m.wikimedia.org)

Tidak hanya Rumah Sakit Bethesda yang terletak di gedung lama di Kotabaru, ada juga Rumah Sakit Panti Rapih yang diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono VIII pada tahun 1929.

Saat itu gedung tersebut diberi nama Rumah Sakit Onder de Bogen yang artinya “di bawah lengkungan”, karena banyaknya lengkungan pada gedung tersebut sebagai tanda tekad untuk memberikan kasih sayang kepada sesama. nama rumah sakit menjadi Panti Rapih diubah menjadi Mgr. Albertus Soegijopranoto.

Baca Juga: De Celine Resto, Makan Malam Romantis Parisian di Kotabaru Yogyakarta

5. Pasar Bunga Kotabaru

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaPenjual bunga potong di Kotabaru, Yogyakarta. IDN Times/Siti Umaiyah

Pasar Bunga Kotabaru atau yang biasa disebut dengan Pasar Bunga Ahmad Jazuli merupakan pusat mencari rangkaian bunga untuk segala acara. Dari Hari Valentine sampai mati. Lokasi tempat ini tepat di depan kantor RRI Yogyakarta sehingga sangat mudah ditemukan.

Tidak banyak yang tahu bahwa penjual bunga ini awalnya memiliki lokasi di dekat Malioboro dan kawasan Stasiun Tugu yang saat ini lebih dikenal dengan Pasar Bunga. Langkah ini terjadi pada tahun 1990 dan hingga hari ini telah menjadi pusat perbelanjaan bunga segar untuk semua yang membutuhkan.

6. Masjid Martir

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaMasjid Martir (instagram.com/artdnan)

Anda yang sering melewati Jalan Kotabaru pasti sudah tidak asing lagi dengan Masjid Syuhada yang megah. Masjid ini merupakan pemberian pemerintah Indonesia kepada Yogyakarta karena kemerdekaan yang diraih tidak lepas dari jerih payah masyarakat Yogyakarta. Juga, pada waktu itu, kota Yogyakarta pernah menjadi ibu kota revolusi.

Diprakarsai oleh Bpk. Masjid Martir Asaat diresmikan pada tanggal 20 September 1952. Lokasi tepatnya di Jalan I Dewa Nyoman Oka 13, Kotabaru, Yogyakarta yang dulunya merupakan markas dan tempat tinggal orang-orang Belanda, Tionghoa, dan pribumi kelas atas atau mereka yang menempuh pendidikan ala Barat.

7. Museum Kata Sandi

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan Belandawajib mengunjungi museum (instagram.com/obligatorykunjungmuseum)

Siapa bilang tidak ada tempat wisata di Kotabaru? Museum Sandi merupakan salah satu museum yang sangat menarik untuk dikunjungi, terutama bagi Anda yang tertarik dengan sejarah. Bangunan tempat berdirinya Museum Sandi ini merupakan salah satu cagar budaya Kementerian Luar Negeri RI saat Yogyakarta menjadi ibu kota Indonesia.

Salah satu alasan mengapa Museum Sandi dibangun di Kotabaru adalah karena daerah ini merupakan tempat berdirinya kantor berita rahasia ketika ibu kota Indonesia berada di Yogyakarta. Ssst… Museum Sandi adalah satu-satunya museum kriptologi di Indonesia lho.

8. Museum Dharma Wiratama TNI AD Pusat

8 Pesona Kotabaru Jogja, Kawasan Peninggalan BelandaMuseum TNI AD Dharma Wiratama (Dok. Khusus)

Kalau sudah pernah ke Museum Sandi, jangan lupa mampir ke Museum Pusat Dharma Wiratama TNI AD, ya! Dari luar museum ini terlihat seperti Kodim sehingga Anda ragu untuk mampir. Namun siapa sangka gedung Museum Pusat Dharma Wiratama TNI AD pada tahun 1900 ini ternyata merupakan tempat tinggal para pejabat perkebunan Belanda yang bertugas di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Pada tahun 1942, gedung ini berubah fungsi sebagai markas Tentara Jepang di wilayah Yogyakara (Syudokan). Pada masa kemerdekaan fungsinya sebagai markas besar Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan markas Panglima Tertinggi Tentara Keamanan Rakyat Jenderal Soedirman.

Sekarang Anda tahu bahwa ada banyak bangunan bersejarah di kawasan Kotabaru. Pastinya Anda ingin langsung bermain dan melihat langsung tempat-tempat di atas bukan? Juga antara satu tempat dengan tempat lain saling berdekatan sambil jalan-jalan asyik bermain. Menikmati!

Baca Juga: Kotabaru Yogyakarta Bakal Punya 6 Tempat Wisata Baru

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: jogja.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button