7 Lagu daerah Betawi beserta liriknya salah satunya Ondel-Ondel - WisataHits
Jawa Timur

7 Lagu daerah Betawi beserta liriknya salah satunya Ondel-Ondel

Jakarta, CNN Indonesia

Satu dari Budaya adalah bangsa yang harus kita lestarikan lagu daerah. Lagu daerah tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga memiliki nilai sejarah dan menjadi identitas daerah, termasuk lagu daerah Betawi dan liriknya yang khas.

Lagu daerah adalah lagu atau musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer karena dinyanyikan oleh masyarakat daerah tersebut dan orang lain. Biasanya lagu daerah tidak dipublikasikan siapa pembuat atau pengarangnya.

Salah satu lagu daerah yang paling populer adalah lagu daerah Betawi. Lagu-lagu yang sering dinyanyikan pada perayaan HUT DKI Jakarta setiap tahunnya ini memiliki lirik dalam bahasa Betawi yang sangat akrab dengan kehidupan kita sehari-hari.

Kutipan dari Buku kumpulan lagu daerah (1981) RE. Rangkuti dkk., berikut berbagai lagu daerah Betawi beserta liriknya.

Beberapa lagu di bawah ini juga masih banyak dinyanyikan hingga saat ini dan sering didengar oleh masyarakat wilayah DKI Jakarta.

1. Jali-Jali

Lagu daerah Betawi yang pertama adalah jali-jali. Salah satu lagu daerah ini cukup sering kita dengar saat kita berada di pasar tradisional atau acara-acara tertentu seperti pernikahan dan lain-lain. Berikut liriknya:

Ini adalah jali jali

Lagunya bagus, lagunya sangat merdu

Ini adalah jali jali

Eh sayang sayang

Lagunya sangat indah

Sedikit lelah, sudahlah, sayang

Asalkan tuan bahagia di hati

Jalilah Jali Jasminrad sayang

Roda melati Cali Cali

Kalilah cali secara bergantian

Ular naga itu terkoyak

(Ah kamu Kate Belanda)

Ular kadut, seperti ular kadut

(Seberapa besar?) (Neh!)

Ular naga meludahkan selang, nyonya, nyonya

Ular ular, ular ular sebesar ini

(Seberapa besar) (Ah, Anda tahu caranya)

Digode Jande tidak ingat pulang, sayang

Digode Jande tidak ingat pulang (mengapa bro?)

Sampai sering lupa hutang

Dari Turki ke Bojong Lengkong, sayang

Dari Turki ke Bojong Lengkong

Karena Duster adalah keturunan Cukong

(Ha ha.. tidak tahan)

Astaga, apa tiga langkah?

(Bagaimana aku tahu)

Sayang, sayang, ada banyak lumpur di karetnya

Astaga, apa tiga langkah?

Eh, sayang, sayang, itu suci, banyak lumpurnya

Tabungan apa yang kamu gunakan, sayang?

Siang malam, siang malam tak bisa tidur

Jali-jali dari Cikini sayang

Jali-jali oleh Cikini

Jali Jali telah tiba di sini.

2. Keroncong Kemayoran

Keroncong Kemayoran adalah lagu daerah Betawi yang liriknya unik. Karena liriknya terdengar seperti pantun yang saling mencerminkan.

Lagu ini masih sangat erat kaitannya dengan suku Betawi mengingat pantun timbal balik juga merupakan tradisi etnis Betawi.

La la la la la la la laa

kecepatan speedboat

Jiwa manis ibu dicintai

La la la la la la la la la oo

Cepat, cepat ke Surabaya

Ikan Pepe dari Cianjur

Tasnya kosong, pacarnya kabur

La la la la la la la laa

Mari kita lupakan kain dan pakaian

Jiwa manis ibu dicintai

La la la la la la la la la oo

Jangan lupa suaraku

Buah kedondong di tepi sungai

Lagu Keroncong sangat merdu

La la la la la la la laa

Bulan yang cerah terkadang cerah

Ibu tersayang, jiwa yang manis

La la la la la la la la la oo

Buaya muncul, buaya muncul, dianggap mati

Makan bubur di pagi hari

Pecinta lari cepat cari perubahan

La la la la la la la laa

jangan percaya siapa pun

Ibu tersayang, jiwa yang manis

La la la la la la la la la oo

Berani bersumpah, berani bersumpah, halo, menikah lagi

Merpati yang menjulang

Dengarkan suara orang itu

La la la la la la la laa

Ani-ani bukan wajah

Ibu tersayang, jiwa yang manis

La la la la la la la la la oo

Membuat potongan untuk memotong padi di sawah

Dari Malang ke Surabaya

Saat kita pulang bersama

La la la la la la la laa

Saya bernyanyi dengan sengaja

Ibu tersayang, jiwa yang manis

La la la la la la la la la oo

Untuk menghibur, untuk menghibur hati yang terluka

Kedondong di atas kotak

Ini adalah kesalahan, tolong hentikan

Kedondong di atas kotak

Ini adalah kesalahan, tolong hentikan.

3. Kicir-Kicir

Kicir-Kicir adalah lagu daerah Betawi yang mudah diingat dan enak didengar. Kicir-Kicir merupakan salah satu lagu daerah yang masih sangat sering kita dengar hingga saat ini. Berikut liriknya:

Kicir Kicir lagu ini

Lagu lama pak dari jakarta

Saya bernyanyi pak, itu sengaja

Untuk menghibur, untuk menghibur hati yang berduka

merpati merpati

Terbang cepat, master tak tertandingi

Jika, Pak, kami suka bernyanyi

Sehat-sehat ya pak, senang hati

mangganya enak

Siapa pria paling terkenal?

Siapa saya pak, kerja keras

Harus menjadi warga negara yang berguna

4. Ondel Ondel





Dalam rangka menyambut Ramadhan, beberapa warga menggelar atraksi seni budaya Betawi di Islamic Center JakartaIlustrasi. Lagu daerah Bewati beserta liriknya termasuk Ondel-Ondel (Foto: Pradita Utama/Detikcom)

DKI Jakarta memang identik dengan ikonnya yaitu ondel-ondel. Boneka besar setinggi 2,5 meter berhiaskan pakaian adat Betawi.

Ondel-ondel sendiri sangat mudah ditemukan saat mengunjungi tempat-tempat wisata di Jakarta. Tidak jauh berbeda dengan boneka, lagu Ondel Ondel juga sangat familiar bagi orang dewasa bahkan anak-anak di suku Betawi.

Nyok, mari kita lihat ondel-ondel

Nyok, ayo ondel-ondel

Selamat tinggal ondel-ondel nak

Anak itu gemetar

Mak, bapak ondel-ondel ngibing

Mengapa pengantin wanita disunat

Goyang itu menyenangkan

Nyang Ngibing Igelan

Plakat Plakat Gumplak

Drum yang keras ditendang

Siapa yang menemani Nandak

Surak-surak

lelucon tangan

Kepala anak ondel ondel

pantat talas

rambut api

Anak ondel-ondel melompat

Kepalanya terbakar

Yang menyebabkan kebingungan

Disemprot dengan air limbah.

5. Surilang

Tidak jauh berbeda dengan lagu lainnya, lagu Surilang juga dikonstruksi seperti pantun yang berulang.

Semangka makanan raja

Kulit kenari keras

Semangka makanan raja

hai sayangku

menabrak wajah secara tidak sengaja

Oh man

Oh sayang, hei, oh sayang

Jika Anda mencarinya, sulit untuk menemukannya

Surilang njot boost

Ada gunung, di sini ada gunung

Di tengah bunga melati

Ada gunung, di sini ada gunung

hai sayangku

Di sana bingung, di sini bingung

Oh man

Oh sayang, hei, oh sayang

Karena hati tergoda

surilang njot boost

terbang layang layang

jatuh ke pengki, orang-orang mengambil

layang-layang terbang terbang

hai sayangku

Siapa bilang tidak sayang

Oh man

oh sayang hai sayang oh sayang

siang dan malam yang teduh

Surilang njot boost.

6. Berkilau

Selain lirik, lagu kelap kelip juga merupakan bagian dari lagu daerah populer Betawi:

Kelap-kelip lampu awak kapal bermain sekoci

Air mata jatuh di bantal, oh yang aku tunggu belum kembali

Pulau Pandan berada jauh di tengah-tengah di belakang Pulau Angsalah Dua

Hancur jasad dalam kandungan bumi, amboi, budi pekerti juga dikenang

Saat hujan, bajuku basah saat aku berjalan di sepanjang sungai

Mari kita ucapkan selamat tinggal sekarang, sayang, sampai jumpa di lain waktu

7. Wak-wak-gung

Lagu daerah betawi yang terakhir sering digunakan untuk mengiringi permainan anak-anak, berikut liriknya :

Nasi jagung nasi wak-wak-kung

Lalapnye daon utan

Sarang gagak di pohon jagung

Geng…berjalan…pistol

tamu saya

Seleret daon delima

Pato Klembing Paku Paku

tarik belimbing

tangkap satu

Pit ala’ipit

Kuda berlari dengan mata juling

Ini adalah lagu daerah Betawi dan liriknya yang masih populer di masyarakat. Jangan lupa untuk terus mewariskan lagu daerah kepada anak cucu kita agar generasi penerus bangsa selalu mengingat warisan budaya nenek moyangnya.

(ira/juh)

[Gambas:Video CNN]

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button