DPRD minta desa punya produk khas | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media - WisataHits
Jawa Timur

DPRD minta desa punya produk khas | Berita Malang hari ini | Malang Posco Media

DPRD minta desa punya produk khas |  Berita Malang hari ini |  Malang Posco Media

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Jumlah pelaku dan produk industri kecil menengah (ICM) di kota wisata Batu terus bertambah. Namun, tidak semua produk IKM berdaya saing dan memiliki produk lokal yang unik dan menembus pasar global. Hal itu menjadi perhatian anggota DPRD Kota Batu, Didik Mahmud.

“Kota Batu dikenal sebagai kota wisata seantero negeri. Namun sangat disayangkan masih sangat sedikit produk IKM di Kota Batu yang unik dan mampu menembus pasar global,” kata Didik kepada Malang Posco Media.

Oleh karena itu, OPD dan Pemdes serta Kelurahan terkait harus melakukan terobosan dan inovasi agar setiap desa/Kelurahan di Kota Batu memiliki keunikan produk. Ketika wisatawan lokal atau mancanegara berkunjung ke Kota Batu pasti akan terkesan.

“One Village One Product (OVOP), program pemerintah pusat, harus segera diterapkan di Kota Batu. Sehingga setiap desa/kelurahan minimal memiliki satu produk yang unik dan menarik wisatawan saat berkunjung ke kota wisata Batu,” jelasnya.

Menurutnya, mengembangkan potensi IKM di suatu daerah untuk menghasilkan produk lokal unik berkelas global dengan memanfaatkan sumber daya sekitar sangat penting bagi perekonomian warga Kota Batu. Menjelajahi dan mempromosikan Eksekutif dan Pemdes/Kelurahan menuntut Anda untuk inovatif dan kreatif dalam mengeksplorasi produk lokal.

“Kami yakin sudah ada 24 desa/kelurahan untuk produk khas di Kota Batu. Mulai dari makanan ringan, sari buah dan sirup buah, kain tenun, kain batik, lumut kerak dan keramik/gerabah hias. Hanya OPD by BUMD dan Pemdes by BUMDes yang bisa membuat produknya bercitra tinggi dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

Dengan begitu, menurut Ketua DPD Golkar Kota Batu, masyarakat, khususnya para pelaku IKM, akan terangkat dan ekonominya semakin kuat. Selain itu, kunjungan wisatawan bisa mencapai 7,4 juta pada 2022, menurut data Disparta.

Sujono Djonet yang juga anggota DPRD Kota Batu menambahkan, Pemkot Batu perlu mendorong ribuan UMKM konvensional di Kota Batu untuk beralih ke media digital. Hal ini karena dengan semakin luasnya jangkauan pasar, semakin mudah bagi pelaku usaha dan konsumen untuk memperdagangkan barang dan jasa.

“Penggunaan platform e-commerce ini harus dilakukan oleh UMKM. Pasalnya, kondisi pandemi yang sudah mewabah dapat memberikan dorongan bagi pemulihan ekonomi Kota Batu. Apalagi saat ini pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah untuk berbelanja dari e-katalog daerah,” ujarnya.

Dengan adanya e-katalog lokal, ini menjadi peluang bagi para pemangku kepentingan UMKM di Kota Batu. Mengingat pengeluaran pemerintah daerah untuk e-katalog cukup tinggi. Dengan demikian, visi Desa Berdaya, Kota Berjaya benar-benar terwujud. (eri/nug)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button