Di usianya yang ke-21, Kota Batu mendapat kado istimewa - WisataHits
Jawa Timur

Di usianya yang ke-21, Kota Batu mendapat kado istimewa

Batu, Jawa Timur (ANTARA) – Pada 17 Oktober 2022, Kota Batu genap berusia 21 tahun, dan pada momen itu, sejumlah prestasi dan prestasi telah ditorehkan kota berjuluk Kota Wisata itu.

Berbagai agenda pembangunan berkelanjutan menunjukkan indikator keberhasilan yang positif, termasuk dalam pencapaian kebutuhan dasar, seperti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang sebelumnya berada di 68,66 poin dan dapat meningkat menjadi 76,28 poin pada tahun 2021.

Angka kemiskinan 6,18 persen pada tahun 2007 dapat ditekan menjadi 4,09 persen. Rasio indeks Gini sebesar 0,39 poin dapat diturunkan menjadi 0,33 poin.

Kemudian, dalam perkembangan perekonomian daerah, total PDRB atas dasar harga berlaku meningkat dari Rp 2,95 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp 16,841 triliun saat ini.

Disusul peningkatan pendapatan per kapita, yang sebelumnya hanya 12,1 juta per tahun pada 2007, hingga 2021 meningkat signifikan menjadi 78,46 juta per tahun.

Hal ini menunjukkan kinerja yang sangat menggembirakan bagi kesejahteraan masyarakat Kota Batu.

Beberapa hal tersebut disampaikan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko saat memimpin upacara peringatan HUT Kota Batu ke-21 di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (17/10).

Namun, dia mengatakan pandemi COVID-19 telah memberikan tekanan pada kondisi ekonomi nasional bahkan global selama sekitar dua tahun, yang juga mempengaruhi perekonomian.

“Efeknya setelah hampir 15 tahun, rata-rata pertumbuhan ekonomi selalu positif di 6-6,5%, tahun 2020 terkoreksi minus 6,46%. Namun, mungkin pulih pada kuartal kedua 2022 dan berada di 5 hingga 6 persen. Pandemi ini juga menjadi tantangan besar dalam upaya menurunkan tingkat pengangguran terbuka. Kemudian dapat diturunkan dari 10,91 persen pada 2007 menjadi 2,26 persen pada 2019. Tapi pada 2021 menjadi 6,57 persen,” tambah Dewanti.

 
Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko meresmikan Mall Layanan Umum dalam rangkaian peringatan HUT Kota Batu ke-21. (ANTARA/HO Pemerintah Kota Batu)

Selain itu, perempuan bercadar itu mengatakan, administrasi keuangan daerah yang tercatat dari APBD 2007 hanya Rp 354,8 miliar, dengan nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 14,2 miliar.

Tahun 2022, APBD Kota Batu mencapai Rp 1.198 triliun, pendapatan PAD mencapai Rp 205 crore.

Apalagi dari sisi daya saing daerah, Kota Batu menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur bahkan nasional, jelas Dewanti.

Hal ini terlihat antara lain pada jumlah kunjungan wisatawan yang pada tahun 2007 tercatat 561,7 ribu pengunjung dengan rata-rata lama tinggal wisatawan 1,6 hari.

“Kondisi ini meningkat hingga akhir 2019, mencapai 7,22 juta pengunjung dengan rata-rata lama tinggal wisatawan 2 hingga 2,5 hari. Setelah mengalami penurunan yang sangat signifikan akibat pandemi COVID-19 pada tahun 2022, jumlah kunjungan wisatawan mulai menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Kunjungan wisatawan kota ini tercatat mencapai 4,9 juta pada September 2022,” katanya.

Dari sederet prestasi dan penghargaan, Dewanti menyebut ada tiga hadiah terbaik yang diterima saat itu. Yang pertama adalah juara dewa mandiri 19 desa, dan tiga di antaranya yaitu desa Oro-oro Ombo, Punten dan Sidomulyo menjadi 3 besar tingkat nasional.

Penghargaan ini juga diserahkan kali ini dalam rangkaian upacara yobel oleh imam desa dari PDT, Abdul Halim Iskandar.

Selanjutnya, Mall Layanan Umum (MPP) selesai, dan penyelesaian pembangunan Alun-Alun Pasar Utama Kota Batu segera menyusul. “Tiga prestasi itu luar biasa karena efek positifnya akan dirasakan langsung oleh warga Batu selamanya,” lanjut Dewanti. (asa-adv)

Source: jatim.antaranews.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button