5 Fakta Seru Banda Neira, Sepotong Surga di Pusat Sejarah Maluku - WisataHits
Jawa Tengah

5 Fakta Seru Banda Neira, Sepotong Surga di Pusat Sejarah Maluku

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki banyak destinasi wisata alam yang memanjakan mata yang mengunjunginya. Keindahan alam yang eksotis menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, salah satunya adalah pemandangan Pulau Banda Neira yang akhir-akhir ini menarik perhatian wisatawan.

Destinasi wisata di Kepulauan Banda ini memang sudah tidak diragukan lagi keindahan panoramanya, sehingga wisatawan yang datang hampir lupa untuk pulang ketika sudah larut untuk menjelajahi setiap jengkal tanah air.

Baca Juga: Karya Seniman Nugraha Pratama Menceritakan Kisah Banda Neira dalam Pameran Bergambar

Sebagai destinasi wisata, Banda Neira memiliki potensi wisata yang lengkap mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, wisata gunung hingga laut, yang jarang dimiliki daerah lain.

Namun, di balik kecantikannya yang terkenal, Banda Neira juga memiliki fakta unik. Nah, sebelum kamu berwisata ke pulau bersejarah ini, yuk simak dulu ulasannya berikut ini.

 

1. Pulau Rempah-rempah.

Banda Neira merupakan salah satu pulau di Indonesia yang menghasilkan rempah-rempah terbaik dunia, seperti cengkeh dan pala, hingga menjadi rebutan Inggris dan Belanda pada masa kolonial karena kekayaan sumber daya alamnya.

Pala sebenarnya merupakan tanaman yang mahal pada zamannya karena langka. Buah ini juga dijuluki “buah emas”, karena pada masa itu Anda harus membeli pala dengan harga emas.

Sampai sekarang buah dari tanaman yang disebut Latin Myristica fragans ini juga masih menjadi komoditas andalan Banda Neira, meski potensi dan pergerakan ekonominya tidak seperti dulu ketika diperebutkan oleh negara-negara Eropa.

 

2. Menjadi tempat pembuangan para pahlawan Indonesia.

Pulau Banda Neira juga menjadi tempat pengasingan para tokoh bangsa pada masa penjajahan, yaitu Wakil Presiden pertama Indonesia, Bung Hatta, dan Perdana Menteri pertama Indonesia, Sutan Syahrir.

Di pulau ini, kedua tokoh tersebut diasingkan sekaligus, yaitu pada 11 Februari 1936, sebagai tapol dari zaman penjajahan, dengan tujuan untuk memperlakukan mereka lebih lunak.

Namun, upaya itu jelas gagal. Di pulau ini, keduanya bahkan mendirikan sekolah sore yang mengajarkan anak-anak di sana berhitung dan bahasa Inggris. Salah satu tokoh terkemuka di kalangan anak-anak yang diajar saat itu adalah Des Alwi, seorang sejarawan dan diplomat dari Banda Neira.

3. Memiliki dua benteng bersejarah

Dulunya merupakan koloni kolonial, Banda Neira juga memiliki benteng bersejarah dan megah yaitu Benteng Belgecia dan Benteng Nassau yang tetap kokoh hingga saat ini.

Benteng bergaya kastil Eropa ini juga bisa menjadi tujuan liburan Anda saat berwisata ke Banda Neira. Di sini Anda dapat menggunakan benteng sebagai latar belakang foto untuk diisi memberi makan Instagram. Pasti akan keren.

4. Diabadikan pada uang kertas.

Berkat keindahan alamnya yang memukau, Banda Neira juga ditampilkan pada uang kertas Rp1.000 edisi 2016. Uang kertas ini menampilkan Banda Neira di bagian belakang beserta gambar tari Tifa dan bunga anggrek Larat yang juga merupakan identitas daerah Maluku.

5. Memiliki Monumen Parigi Rante.

Ketika Gubernur Hindia Belanda, Jan Pieterszoon Coen, datang ke Banda Neira pada tahun 1627, sosok terkenal ini juga melakukan pembantaian terhadap warga Banda Neira yang berusaha mempertahankan wilayahnya.

Baca Juga: 4 Negara Ini Memiliki Prospek Musim Gugur Terbaik untuk Pariwisata

Namun, karena kehilangan senjata, banyak penduduk setempat yang kemudian dibunuh oleh tentara kolonial. Bahkan, Coen juga memerintahkan orang-orang berpengaruh di sana untuk dibantai di depan anak-anak, dan sisanya dibawa ke Jawa sebagai budak.

Untuk mengenang kisah tersebut, maka didirikanlah Monumen Parigi Rante di Pulau Banda Neira sebagai artefak untuk mengenang peristiwa kelam yang terjadi di negeri yang indah dan damai ini.

Penerbit: Fajar Sidik

Source: hypeabis.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button