5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo di Toraja - WisataHits
Jawa Tengah

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo di Toraja

tanda solo’ merupakan salah satu budaya masyarakat Toraja Sulawesi Selatan yang cukup unik dan masih berlanjut hingga saat ini. Upacara ini merupakan upacara adat penyempurnaan kematian yang terdiri dari rangkaian kegiatan.

upacara tanda solo’ Dapat dikatakan bahwa itu adalah upaya keluarga untuk melepaskan almarhum yang telah meninggal. Upacara ini bernuansa magis dan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu tanda tunggal, Yuk, baca sampai akhir!

Baca Juga: Info Wisata Kete Kesu Toraja: Destinasi Suci Tana Toraja

1. Terdiri dari beberapa perayaan

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo Pelengkap Kematian Di Torajaproses ma’palele (instagram.com/visit_sulsel)

Beberapa penelitian yang berkaitan dengan upacara adat tanda soloditemukan 7 tahapan dalam pelaksanaan upacara adat ini, yaitu:

  • Ma’palele atau ma’palaoyaitu membawa jenazah ke tempat kegiatan.
  • Ma’pasilaga tedongyaitu kerbau batu.
  • Ma’parokko alangyaitu membawa jenazah dari tongkonan ke lumbung.
  • Ma’pasonglo’yaitu memindahkan mayat Jadi atau tempat peristirahatan terakhir sebelum penguburan.
  • Tamu Mantari, yaitu menerima tamu.
  • Mantunu, yaitu penyembelihan dan pemasakan hewan kurban.
  • macaboo, yaitu pemakaman.

2. Menghabiskan banyak uang

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo Pelengkap Kematian Di TorajaProses penerimaan tamu (instagram.com/forumtoraja)

Perayaan upacara adat ini tidak berlangsung satu hari saja, melainkan bisa berlangsung berhari-hari. Prosesnya tidak sesederhana mengubur jenazah. Ini terdiri dari serangkaian proses hidup, seperti membersihkan kerbau, menyembelih kerbau, memindahkan jenazah dari satu tempat ke tempat lain, dan seterusnya.

Selain itu, upacara ini juga akan dihadiri banyak orang, termasuk keluarga besar almarhum. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika biaya penyelenggaraan upacara ini sebenarnya sangat tinggi.

3. Sebagai penyempurnaan dari kematian

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo Pelengkap Kematian Di TorajaProsesi Jenazah (instagram.com/doni_wilson88)

Upacara adat tanda solo’ yang terdiri dari beberapa proses yang dilakukan untuk menghormati arwah atau arwah orang yang telah meninggal. Mereka dianggap meninggal ketika upacara ini telah dilakukan. Hewan kurban yang disembelih juga harus menjadi penerang bagi jenazah dan bekal untuk kehidupan selanjutnya.

Namun, ada sedikit perubahan makna dalam hal ini hari ini. Hewan kurban tidak lagi hanya berfungsi untuk menerangi kamar mayat, tetapi juga dimaksudkan sebagai perjamuan bagi para tamu, sebagai penghormatan kepada umat yang hadir dan untuk mewakili status sosial.

4. Pelaksanaannya disesuaikan dengan kelas sosial

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo Pelengkap Kematian Di TorajaSidang Ma’pasilaga Tedong (instagram.com/doni_wilson88)

Saat melakukan upacara adat ini, keluarga almarhum harus mempersembahkan hewan kurban berupa kerbau atau babi. Jumlah hewan juga disesuaikan dengan kelas sosial keluarga almarhum yang terdiri dari 4 kelas sosial yang berbeda yaitu Tana’ Bulaan, Tana’ Bassist, Tana’ Sack dan Tana’kua-kua.

5. Bantuan keluarga dianggap sebagai rasa bersalah

5 Fakta Unik Tentang Upacara Adat Rambu Solo Pelengkap Kematian Di TorajaKerbau di Solo Sign Ceremony’ (instagram.com/toraja.travel)

Bagi masyarakat yang tergolong kurang mampu, bantuan dari kalangan keluarga dekat biasanya digunakan sebagai biaya. Namun, dukungan ini akan menjadi hutang yang harus ditanggung oleh anggota keluarga hingga “tujuh generasi”.

Artinya, jika utang itu tidak dibayar pada saat ahli waris meninggal dunia, maka utang itu akan ditanggung oleh anak-anaknya atau keturunan lain yang masih hidup sampai berakhirnya utang tersebut.

Ini adalah seperangkat fakta yang berkaitan dengan upacara adat tanda solo’. Sangat unik bukan?

Baca Juga: 5 Surga Tersembunyi di Tana Toraja, Suasananya Ajaib!

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button