17 Agustus 2022 hari libur nasional, okupansi kamar hotel di Sleman 38 persen
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Okupansi kamar hotel di Kabupaten Sleman sepi sekitar 38 persen selama libur lebaran 17 Agustus kemarin.
Okupansi kamar hotel ini cenderung menurun dibandingkan rata-rata bulan sebelumnya.
Ketua PHRI Sleman Joko Paromo mengatakan penurunan okupansi kamar hotel disebabkan beberapa faktor.
Baca Juga: Tiga Tempat Latihan Piala AFF U-16 Buatan Sendiri Diakui Tim Peserta, Itu Angka Berjasa Dibaliknya
Antara lain, banyak masyarakat yang menggelar upacara bendera pada 17 Agustus agar tidak meninggalkan wilayah tersebut.
“Selain itu, hari ini lumayan. Dan banyak kegiatan di desa-desa,” ungkap Joko penyebab rendahnya okupansi hotel tersebut, Kamis (18 Agustus 2022).
Pada 38 persen, okupansi kamar berada di bawah rata-rata kunjungan pada bulan Agustus sebesar 40 persen.
Sebaliknya, okupansi kamar pada bulan Juli relatif lebih baik sebesar 65 persen.
Baca Juga: Tol Yogya-Bawen Tambah, Sri Sultan HB X Keluarkan Surat Perpanjangan IPL
Aris Herbandang, Kepala Pengembangan Destinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata Sleman, sebelumnya mengatakan acara tersebut merupakan salah satu daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Bumi Sembada.
Menurut dia, berdasarkan hasil pantauan digelarnya beberapa event di destinasi wisata selama akhir pekan lalu, mampu meningkatkan tingkat hunian hotel di Sleman.
Beberapa hotel bintang 5 hingga 3 memiliki tingkat hunian hingga 100 persen. terendah 70 persen.
“Okupansi terendah tidak full. Karena jumlah kamar lebih dari 200 kamar,” ujarnya. (rif)
Source: jogja.tribunnews.com
