5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir! - WisataHits
Yogyakarta

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!

Nama Pantai Nungap belakangan ini mulai mencuri perhatian wisatawan. Pasalnya, keindahan wisata pantai di Gunungkidul Yogyakarta terlihat begitu eksotis dan menawan.

Pantai Nungap juga memiliki beragam fakta menarik yang ditawarkan. Salah satunya adalah tidak adanya pantai dan hamparan pasir di pantai.

Masih terlihat sangat indah, namun ada beberapa fakta tentang Pantai Nungap di Yogyakarta yang perlu Anda ketahui sebelum berkunjung. Pemandangan Samudera Hindia, lho!

1. Pantai tanpa pasir

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!Pantai Ngungap (instagram.com/novian_altellucav)

Jika pantai umumnya dipenuhi pasir, Pantai Ngungap berbeda. Garis pantainya sebenarnya dipenuhi deretan tebing yang menjulang cukup tinggi dan menjorok ke laut.

Keberadaan tebing ini menjadi daya tarik tersendiri. Tak sedikit wisatawan yang datang ke Pantai Nungap untuk mengambil foto pemandangan alam yang eksotis. Bagi wisatawan yang ingin berfoto harap berhati-hati karena tebingnya sangat curam.

2. Asal Usul Nama Pantai Nungap

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!Pantai Ngungap (instagram.com/lety.lieza)

Ada cerita di balik penamaan Pantai Nungap. Menurut pemerintah kota, asal usul nama pantai ini berasal dari kata “Ngungak”. Ngungak berarti melihat dalam bahasa Jawa. Hal ini mengacu pada kenyataan bahwa siapa pun yang ingin melihat keindahan pantai ini harus melihat ke bawah dari atas tebing.

Pantai ini pertama kali ditemukan pada tahun 1985 oleh seorang ahli geologi dan penulis asal Jerman, Franz Wilhelm Junghuhn. Saat itu Franz Wilhelm Junghuhn sedang menjelajahi alam liar Jawa Tengah.

Dia segera menemukan pantai dan kagum dengan keindahannya. Kekagumannya diabadikan dalam lukisan berjudul Pesisir Selatan di Rongkop.

3. Pantai Ngungap diselimuti cerita mistis

Lanjutkan membaca artikel berikut

Favorit Editor

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!Pantai Nungap (instagram.com/ilala_ngkering1)

Pantai Nungap juga tidak terlepas dari sejarah mistis yang melingkupinya. Namun, Ratu Laut Selatan atau Nyi Roro Kidul sering muncul di pantai ini. Di tebing pantai Anda akan menemukan batu besar dan pohon yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar pantai.

Para pemuja ratu biasanya datang pada bulan-bulan tertentu, seperti bulan Surat, untuk melakukan sesajen. Wisatawan dihimbau untuk selalu menjaga sikap di Pantai Nungap.

Baca Juga: 5 Pesona Pantai Porok, Surga Tersembunyi di Gunungkidul Yogyakarta

4. Belum terdaftar sebagai tempat wisata lho

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!Pantai Nungap (instagram.com/isnansyas)

Saat ini Pantai Nungap belum dikelola secara resmi sebagai tempat wisata. Oleh karena itu, tidak dipungut biaya untuk memasuki tempat ini. Namun, pantai ini sebenarnya adalah ladang untuk mencari nafkah bagi penduduk setempat.

Dengan ombak yang besar, Pantai Nungap menjadi tempat pemancingan yang strategis. Di sini Anda sering dapat menemukan ikan besar. Dulu, tempat ini juga digunakan sebagai tempat berburu sarang burung walet. Namun, sudah tidak ada selama enam tahun terakhir.

5. Cocok untuk berkemah

5 Fakta Pantai Nungap Yogyakarta, Masih Indah Tanpa Pasir!Pantai Nungap (instagram.com/gavi.an)

Pantai Nungap adalah salah satu tempat wisata tersembunyi di Gunungkidul, Yogyakarta. Aksesnya cukup sulit, sehingga pantai ini tidak banyak dijamah wisatawan.

Dengan suasananya yang asri dan tenang, Pantai Ngungap merupakan tempat yang menyenangkan untuk berkemah. Namun, jangan berharap untuk menemukan persewaan lokal. Perlengkapan seperti tenda, matras, dll wajib dibawa dari rumah.

Panorama dari Pantai Nungap cukup menakjubkan bukan? Lengkapi pengalaman liburan Anda di Yogyakarta dengan berkunjung ke Pantai Nungap. Dijamin nyaman banget, deh!

Baca juga: Pantai Watunene Gunungkidul: Rute, Lokasi, Harga dan Tips

Komunitas IDN Times adalah media yang menawarkan platform untuk menulis. Semua karya tulis adalah tanggung jawab penulis sepenuhnya.

Source: www.idntimes.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button