2.300 seniman memeriahkan Festival Seni Jawa Barat Bandung

Benny Bachtiar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, menari bersama seniman tari di Festival Seni Bandung Jawa Barat, Gedung Sate dan Teater Tertutup Dago Tea House, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (29/10/2022). ANTARA/HO-Humas Disparbud Jabar

BANDUNG, Lightning.com- Sebanyak 2.300 seniman meramaikan Bandung West Java Art Festival di Gedung Sate dan Teater Tertutup Dago Tea House, Kota Bandung, Jawa Barat.

“Acara ini merupakan kerjasama antara Komunitas Seni Budaya Jawa Barat dengan Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat. Festival ini menampilkan berbagai pertunjukan mulai dari tari, musik, seni rupa dan teater,” kata Direktur Program Festival Seni Bandung Jawa Barat Deden Buleng, Sabtu (29/10/2022).

Deden mengatakan acara tahunan ini sudah delapan kali digelar dan digagas oleh masyarakat Bongkeng yang dulunya bernama Bandung Art Festival (BAF).

“Karena kita bekerjasama dengan Disparbud Jabar di tahun kedelapan ini, kita akan bertransformasi menjadi Bandung West Java Art Festival,” kata Deden.

Menariknya, kata Deden, festival ini bersifat multikultural dan multidisiplin.

Baca juga:
Kereta ekspres JKT-SBY akan segera direalisasikan, ini dia rutenya

Selain Jawa Barat dan berbagai kota di Indonesia, kegiatan serupa juga digelar di berbagai negara dengan menampilkan seni dan budaya masing-masing negara.

“Sebelum BAF lahir, kami pertama kali mengadakan Art Island Festival, sebuah jaringan komunitas budaya mandiri. Jadi kami membuat festival keliling kota, provinsi dan luar negeri,” katanya.

Sekarang sudah terhubung dengan jaringan seperti Malaka Festival, New Delhi Maping Festival, yang juga di Singapura, Thailand, Australia, Maroko, jelasnya.

Deden menjelaskan, acara ini digelar untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya membudayakan seni dan budaya lokal. Ia juga mengapresiasi komitmen pemerintah untuk mendukung karya seniman.

“Keterlibatan pemerintah jelas sangat penting karena perlu diselaraskan dengan masyarakat dan seniman. Misalnya, tahun ini kita bersyukur Pemprov Jabar memperhatikan seniman,” ujarnya.

Baca juga:
Nara Park Bandung, tempat pertemuan hits dan instagenic di kota kembang

“Dan seniman juga mengakui bahwa pemerintah hadir dan peduli pada seniman, bukan acuh tak acuh. Dan ketika bekerja sama dengan pemerintah, sambutannya baik dan menjadi energi positif bagi para seniman,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar mengatakan acara ini penting untuk melestarikan warisan budaya takbenda.

“Ini adalah salah satu bukti bahwa kita melestarikan WBTB (Warisan Budaya Takbenda) Jawa Barat yang luar biasa. Beberapa waktu lalu pertunjukan Tari Merak Sadunya, sekarang Ronggeng Gunung,” kata Benny.

Selain itu, Benny berharap kegiatan ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan luar Jabar.

“Kami berharap pihak luar bisa melihat potensi budaya Indonesia khususnya Jawa Barat. Hal ini dapat menjadi media promosi, sehingga diharapkan wisatawan mancanegara akan berbondong-bondong ke Jawa Barat untuk melihat seni budayanya. Kami secara sadar menggali potensi budaya daerah agar masyarakat dapat merasakan keragaman budaya yang mereka miliki,” ujarnya.

Baca juga:
Kebakaran Pabrik Triplex di Bandung Viral, 10 Jam Api Tak Padam

Source: news.google.com