Jangan terluka! Ini dia 5 tempat wisata yang terkenal tabu - WisataHits
Jawa Barat

Jangan terluka! Ini dia 5 tempat wisata yang terkenal tabu

Patung Nyi Roro Kidul di pantai Nusa Dua, Bali. Foto: Dok, Istimewa Berbicara tentang tempat wisata di Indonesia bukan hanya tentang keindahannya. Padahal, ada sejumlah tempat wisata yang diselimuti mitos atau tabu.

Percaya atau tidak, pantangan tersebut membuat tempat wisata ini semakin menarik. Mulai dari tempat wisata yang melarang wisatawan untuk meludah sembarangan hingga pantangan mengenakan pakaian berwarna merah.

Kumparan berikut merangkum sejumlah tempat wisata di Indonesia yang terkenal dengan mitosnya.

1. Desa Trunyan: Tidak meludah dan tidak membawa apa-apa

Desa Trunyan di Bali Foto: Shutter Stock

Kita harus menjunjung tinggi norma kesopanan di setiap tempat wisata yang kita kunjungi. Seperti mengunjungi desa Trunyan di Bali. Desa ini dianggap unik karena budaya dan adat istiadat yang tidak biasa masih dilestarikan di sana.

Pemandangan hijau di desa ini diwarnai dengan banyaknya tengkorak manusia yang bertebaran dimana-mana. Memang menakutkan, tapi justru itulah yang membuat desa ini unik.

Meski tidak terkubur, tidak ada bau busuk yang tercium dari tengkorak itu. Namun, wisatawan yang berkunjung ke daerah ini harus menghormati sejumlah pantangan, termasuk tidak mengizinkan barang-barang yang ditemukan di makam untuk dibawa pulang.

Pengunjung diminta berperilaku sopan dan tidak meludah karena merasa jijik melihat mayat tergeletak begitu saja di tanah. Tetapi mereka yang melanggar larangan ini akan ditimpa bencana sekembalinya dari daerah tersebut.

2. Pantai Parangtritis : Jangan pakai baju hijau

Nyi Roro Kidul Foto: Dok. KR Jogja

Salah satu pantai terpopuler di pulau Jawa ini memiliki pantangan yang tidak boleh dilakukan wisatawan. Percaya atau tidak, konon wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis tidak boleh mengenakan pakaian berwarna hijau.

Pantai Parangtritis diyakini sebagai wilayah dari tokoh mitos Nyi Roro Kidul yang merupakan Ratu Pantai Selatan. Konon yang memakai baju hijau akan hanyut oleh ombak yang diperintahkan Nyi Roro Kidul.

Nyi Roro Kidul konon menyukai warna hijau. Kalaupun anda tidak percaya dengan hal-hal mistis seperti itu, sebaiknya anda berkunjung ke suatu tempat, sebagai seorang turis anda harus menjunjung tinggi dan menghormati adat istiadat yang ada disana.

3. Curug Cikuluwung : Pantang memakai baju merah

Curug Cikuluwung di Bogor Foto: Instagram/@aldybaihaqi

Jika Anda dilarang mengenakan pakaian hijau di Pantai Parang Tritis, Anda akan menemukan larangan serupa di Curug Cikuluwung.

Mereka yang berkunjung ke air terjun yang terletak di Bogor ini tidak diperbolehkan mengenakan pakaian berwarna merah, terutama untuk wanita. Bila dilanggar, bisa terjadi hal-hal yang bisa merugikan diri sendiri.

Konon, orang-orang zaman dahulu atau yang dikenal dengan istilah “Karuhun” dalam bahasa Sunda sangat gemar mengenakan pakaian berwarna merah. Sehingga para karuhun tidak mau disaingi oleh orang lain yang memakai pakaian dengan warna yang sama.

Selain pantangan mengenakan pakaian berwarna merah, pengunjung yang memiliki indra keenam dikatakan bisa melihat ukiran indah di bebatuan kolam.

Panorama berupa tulisan dan lukisan artistik di bebatuan air terjun dan kursi kerajaan Mulawarman yang terletak di sekitar air terjun.

4. Air Terjun Siliwangi: Jangan mandi dengan membelakangi air terjun

Ilustrasi wisatawan menikmati keindahan air terjun. Foto: Shutterstock

Ada pantangan yang tidak boleh diindahkan wisatawan saat berkunjung ke Curug Siliwangi. Terletak di Bandung, Jawa Barat, air terjun ini terkenal dengan mitosnya untuk tidak mandi dengan membelakangi air terjun.

Konon jika Anda berani mandi dengan membelakangi air terjun, akan ada sesuatu yang akan meremas tubuh Anda dan aliran air akan terasa sangat deras. Jika Anda tidak bisa menjaga keseimbangan, tubuh Anda akan terbawa arus dan hanyut.

5. Kebun Raya Bogor: Mitos Perpisahan

Jembatan Merah di Kebun Raya Bogor Foto: www.kekulturan.kemdikbud.go.id

Jika Anda berkunjung ke Kebun Raya Bogor, Anda pasti pernah mendengar mitos perpisahan di Jembatan Merah. Kabarnya, jika ada kekasih lewat jembatan itu lho, hubungan bisa kandas.

Jembatan yang membentang sepanjang 20 meter ini sebenarnya disebut Upper Suspension Bridge namun sering disebut sebagai Jembatan Merah. Disebut demikian karena posisinya yang berada di hulu atau di atas.

Beberapa sumber mengatakan ada legenda yang berkembang tentang Jembatan Merah. Dahulu kala, ada seorang Noni Belanda dan seorang pribumi yang menjalin hubungan.

Sayangnya, hubungan mereka tidak mendapat restu orang tua. Karena itu, wanita itu sedih dan bunuh diri dengan melompat dari jembatan, dan kekasihnya mengikutinya.

Cerita yang berkembang hingga akhirnya muncul mitos. Meski begitu, baik Jembatan Merah maupun Kebun Raya Bogor tidak pernah sepi pengunjung.

Terlepas dari percaya atau tidak, kita harus berperilaku sopan di tempat wisata, ya.

Source: kumparan.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button