14 Wisata Sejarah Jogja Yang Wajib Dikunjungi, Liburan Sambil Belajar - WisataHits
Yogyakarta

14 Wisata Sejarah Jogja Yang Wajib Dikunjungi, Liburan Sambil Belajar

7. Museum Museum Benteng Vredeburg

Benteng Vredeburg dulunya merupakan benteng Belanda yang dibangun untuk memudahkan penguasaan atas segala perkembangan di lingkungan Keraton Yogyakarta. Sekarang Benteng Vredeburg difungsikan sebagai museum.

Di tempat wisata sejarah ini terdapat diorama sejarah Indonesia, minirama, media interaktif, ruang audiovisual dan benda-benda bersejarah lainnya. Bangunan Benteng Vredeburg juga terpelihara dengan baik dan masih mempertahankan bentuk aslinya.

8. Website Warungboto

Sepintas, situs Warungboto yang juga dikenal dengan nama Rejowinangun Guest House ini mirip dengan Taman Sari. Awalnya ada guest house dan pemandian kerajaan di tempat wisata sejarah Jogja ini.

Kost yang dibangun pada era HB II ini memiliki banyak ruangan, mulai dari kamar utama hingga kamar sebelah. Ruang utama terletak di bagian utama wisma, yang meliputi ruang imam dan kolam renang. Tempat ini dulunya merupakan tempat peristirahatan bagi kerabat Keraton Yogyakarta.

9. Museum Ullen Sentalu

Museum Ulen Sentalu terletak 25 kilometer dari kota Yogyakarta, lebih tepatnya di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Ada banyak koleksi sejarah dari Kesultanan Mataram dan para penerusnya di museum ini.

Anda juga dapat mempelajari berbagai jenis tie-dye yang memiliki arti dan makna di setiap polanya. Anda bahkan dapat belajar tentang sejarah dan cara membuat batik. Setelah puas melihat koleksinya, pengunjung bisa menikmati pemandangan indah dan sejuknya udara di sekitar museum. Lokasi museum sendiri berada tepat di bawah lereng Gunung Merapi.

Ada beberapa spot foto yang Instagramable, seperti replika relief salah satu candi Borobudur, sengaja diletakkan menyamping, dan bangunan unik lainnya. Biaya masuk ke museum ini adalah Rp 50.000.

10. Museum Sejarah Jawa

Beroperasi sejak akhir 2018, museum ini berlokasi di bekas gedung Pyramid Cafe di Jalan Parangtritis Km 5.5, Bangunharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Di dalamnya, pengunjung tidak hanya melihat koleksi benda antik, tetapi juga menikmatinya secara langsung melalui teknologi Augmented Reality (AR).

HOJ memiliki koleksi benda purbakala dari zaman prasejarah hingga kerajaan kuno seperti Tarumanegara, Majapahit, Demak Bintaro, Cirebon dan Mataram Islam. Teknologi AR memungkinkan pengunjung untuk melihat langsung objek koleksi secara detail. HOJ buka setiap hari mulai pukul 09:00 hingga 18:00 WIB. Tiket masuk museum ini sebesar Rp 30.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 50.000 untuk wisatawan asing.

Source: hot.liputan6.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button