112.218 KK di Bekasi terima BBM BLT Rp 600.000 selama 4 bulan
TEMPO.CO, jakarta – Sebanyak 112.218 KK di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat masuk dalam daftar penerima BLT BBM yang merupakan bantuan setelah Presiden Jokowi menaikkan harga BBM pada Sabtu lalu.
Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Bekasi Kustanto mengatakan penyaluran BBM BLT akan diatur Kementerian Sosial RI dengan melibatkan PT Pos Indonesia dalam kerjasama. “Kami masih menunggu jadwal PT Pos Indonesia,” katanya, seperti dikutip Antara, Selasa, 6 September 2022.
Dijelaskannya, ada tiga program penyaluran bantuan, yaitu melalui kantor pos terdekat, kantor kecamatan terdekat atau desa/Kelurahan atau masyarakat setempat, dan penyaluran langsung ke rumah-rumah penerima manfaat yang lanjut usia, sakit atau cacat.
Setiap keluarga penerima manfaat akan mendapatkan dana hibah sebesar Rp150.000 per bulan selama empat bulan terhitung sejak September hingga Desember 2022, yang disalurkan dalam dua tahap.
Tahap pertama akan disalurkan bulan ini dengan harga Rp 300.000 untuk periode September dan Oktober, sedangkan tahap kedua rencananya akan dilaksanakan pada bulan November dengan harga Rp 300.000 untuk bulan November dan Desember.
Sistem transfer subsidi BBM untuk transportasi
Pemerintah Kabupaten Bekasi juga tengah menyiapkan serangkaian program bantuan bagi warga yang terkena dampak kebijakan pengalihan subsidi BBM, termasuk pemangku kepentingan angkutan umum.
“Sesuai arahan Bupati, kami masih melakukan pemutakhiran pendataan terkait pendataan kesejahteraan terpadu,” ujarnya.
Anggaran yang dialokasikan untuk bantuan ini berasal dari dana alokasi umum dan dana bagi hasil sebesar dua persen, dana desa maksimal 20 persen dan alokasi biaya tak terduga.
“Alokasi dana desa akan disalurkan kepada warga yang tidak tercakup oleh program BLT, pengeluaran tak terduga akan disiapkan untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok melalui operasi pasar dan subsidi,” katanya.
Jokowi naikkan harga BBM
Presiden Jokowi menaikkan harga BBM pertalite Pertamina menjadi Rp 10.000 per liter dari Rp 7.650 per liter.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu, 3 September 2022, pemerintah juga menaikkan harga solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi naik Rp 6.800 per liter liter.
Kemudian, untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menaikkan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca Juga: 43.535 Keluarga di Kota Bogor Terima BBM BLT Rp 300.000
Source: metro.tempo.co
