105 Tahun, Karanganyar Bercita-cita Menjadi Kabupaten Maju dan Berdaya Saing - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

105 Tahun, Karanganyar Bercita-cita Menjadi Kabupaten Maju dan Berdaya Saing – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Di usianya yang ke 105 tahun, Kabupaten Karanganyar sedang menuju kemajuan dan daya saing. Potensi wisata alam di kaki Gunung Lawu merupakan leading sector penunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat Kabupaten Bumi Intantan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan kawasan wisata baru di Karanganyar berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Dari kawasan wisata kuliner, alami hingga buatan. Desa wisata juga tumbuh dan berkembang.

Iklan Daihatsu Rocky Mobil Harga Rp 200 Jutaan Hanya Rp 99.000

Mereka berlomba-lomba menawarkan wisata alam yang halal, berkualitas, bersih dan dikelola dengan baik. Dukungan pelaku ekonomi mandiri semakin memicu ledakan pariwisata.

“Kreativitas desa wisata meningkatkan potensi daerah yang saat ini sangat kompetitif. Dari situ ekonomi tumbuh mandiri dan hasilnya memuaskan masyarakat setempat,” kata Juliyatmono dalam rapat di kantornya, Kamis (17/11/2022).

Saat ini, Karanganyar menjadi rujukan bagi para pelancong yang ingin menikmati wisata alam. Juga di berbagai wilayah Karanganyar, pengunjung tampak ramai. Pergerakan ekonomi bahkan meningkat hingga malam hari. Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjamur, terutama produk pertanian.

Baca Juga: Warga Karanganyar rindu jalan mulus

Ia mengatakan, semangat pertumbuhan kuliner di berbagai daerah yang dibarengi dengan tumbuhnya desa wisata menjadi keunggulan daya saing Karanganyar. Sekaligus sebagai perbandingan tempat wisata dari daerah lain.

“Tumbuhnya kegiatan UMKM kuliner di berbagai daerah merupakan perbandingan potensi Merek Wisata alam yang murah higienis dan halal,” ujarnya.

Menurutnya, tugas Pemkab Karanganyar hanya mempromosikan dan menyiapkan infrastruktur pendukung. Juliyatmono tidak memungkiri bahwa tantangan ke depan akan lebih berat. Mewujudkan infrastruktur yang memadai bukan perkara mudah, apalagi keterbatasan anggaran.

Pemkab masih bergantung pada dukungan pemerintah pusat. Apalagi, pandemi Covid-19 telah memangkas ratusan miliar rupiah dari anggaran pusat ke daerah. Kondisi jalan menjadi salah satu perhatian terbesar pemerintah.

Baca Juga: Besok akan ada parade marching band hingga penampilan kolosal di HUT Karanganyar

Program-program pembangunan yang dilaksanakan sejak periode 2014-2018 dan 2019-2023 mendasari semangatnya. Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Karanganyar diharapkan mampu menyelesaikan seluruh program yang terangkum dalam RPJMD lima tahunan. Semua program yang dibiayai oleh APBD, serta kerjasama berbagai pihak, terukur dan transparan. Ini menunjukkan kemajuan pola pikir dan siap bersaing atau bersaing.

“Kami membuka peluang investasi sebanyak-banyaknya bagi calon investor untuk berinvestasi di Karanganyar. Tahun 2023 menuju Karanganyar dengan progres mantap,” ujarnya.

tujuan investasi

Timotius Suryadi, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Karanganyar, mengatakan Karanganyar tetap menjadi salah satu tujuan para investor saat membuka dan mengembangkan usaha. Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu daerah yang cukup strategis dalam hal pengembangan usaha.

Berdasarkan data keberhasilan investasi mencapai Rp 3.619.626.997.609 pada kuartal ketiga. Kinerja investasi ini melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp2.024.000.000.000.

Baca Juga: Wah, Ada 94 SD di Karanganyar yang Akan Digabung

Timotius mengungkapkan nilai investasi yang mengalami peningkatan terdiri dari nilai investasi non IUMK mencapai Rp353.976.153.095, nilai investasi non IUMK menengah dan besar sebesar Rp2.351.718.514.771 dan LKPM dengan nilai investasi sebesar Rp913.932.329.203.

Timothy menambahkan, ada lima sektor terbesar yang berinvestasi di Karanganyar. Kelima sektor tersebut meliputi perdagangan dan reparasi (19,38%), industri makanan (11,22%), perumahan dan komersial (10,34%), industri tekstil (9,48%) serta industri kimia dan farmasi (9,55%).

“Kami akan terus berupaya menarik investor untuk berinvestasi di Karanganyar ke depannya. Tentunya dengan berbagai kemudahan dan pelayanan yang baik, cepat dan aman,” pungkasnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button