Ziarah ke Makam Suci Empang Bogor - WisataHits
Jawa Barat

Ziarah ke Makam Suci Empang Bogor

komunitas detikTravel

Salah satu destinasi wisata ziarah di Bogor adalah Tempat Makan Suci Empang Bogor. Makam ini selalu dipenuhi peziarah.

Perjalanan kami dimulai dari Sawangan, Kota Depok. Melewati Jalan Ciputat-Parung ke Jl. Parung-Bogor mengalami kemacetan lalu lintas akibat perbaikan sekat jalan. Bagi yang ingin berkendara ke puncak Bogor/Sukabumi harap bersabar. Juga, Anda harus berhati-hati saat mengendarai sepeda motor karena banyak lubang di jalan.

Itu adalah kunjungan pertama saya, suasana masjid dan makam begitu penuh dengan peziarah. Ada juga bus besar yang diparkir dan banyak kendaraan bermotor. Menurut penjaga masjid, kompleks makam tidak pernah ditutup ketika seseorang ingin berdoa dan berziarah.

Saya langsung berwudhu tepat di samping makam Santo Habib sambil menunggu azan Ashar. Surat Yasin saya bacakan untuk Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas yang juga dimakamkan bersama anak-anaknya yaitu Al Habib Mukhsin Bin Abdullah Al Athas, Habib Zen Bin Abdullah Al Athas, Habib Husen Bin Abdullah Al Athas, Habib Abu Bakar Bin Abdullah Al Athas, Sarifah Nur Binti Abdullah Al Athas Habib Alwi Bin Muhammad Bin Tohir.

Seorang ulama juga dimakamkan di sini, yaitu Habib Abdurrohman Bin Ahmad Assegaf (Ketua Pondok Pesantren Al-Busro, Depok). Shalat Ashar dilakukan meskipun bukan shalat berjamaah karena wanita lebih suka shalat sendiri-sendiri.

Saya juga melihat kondisi mushola yang agak kotor dan banyak pedagang kaki lima yang berdiri di sekitar area pemakaman. Usai sholat saya bertemu dengan suami dan ayah, kali ini ziarah kubur selesai. Ayah saya yang biasa berkunjung ke sana mengatakan makam Habib Empang ramai saat ada acara Maulid Nabi.

Selain itu bapak saya mengatakan hal-hal yang harus diperhatikan wanita yaitu: kebersihan (tidak sedang haid, kondisi tidak bersih) – keamanan (tidak nekat non mahrom, bertanya pada orang asing), adat (menghormati sesama manusia dan daerah). kuburan, dengan mengatakan yang terbaik).

Dari saya sebagai wanita ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu hal-hal yang lebih baik untuk membawa kitab Yasin, Al Quran dan alat sholat karena menurut saya kurang lengkap dan lebih higienis. Sandal/sepatu lebih baik disimpan dalam plastik dan di dalam tas karena dapat dengan mudah dikocok dan diinjak-injak.

Ada banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Bogor di sepanjang Jalan Lolongok hingga pintu masuk Kebun Raya. Secara pribadi, saya lebih suka mencoba Toge Goreng yang khas di kota hujan. Rekomendasi saya antara lain roti Tan ek Tjoan, talas, singkong, kerupuk ubi (semua jenis), kuliner di dekat terminal Baranangsiang, kuliner di kawasan Pecinan Jl. Suryakencana.

Bagi saya, haji adalah kenangan kematian. Jangan berharap Karomah menjadi syirik. Jangan lupa berdoa dan berdoa sebelum dan sesudah pulang ya?

Source: travel.detik.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button