Ziarah di Makam KH. Hasan Genggong, Wali Ulama | Tempat ziarah LADUNI.ID
Daftar isi
Laduni.ID, Jakarta – CH. Muhammad Hasan bin Syamsuddin bin Qoyiduddin Azmatkhan al-Husaini Quddasallahu Sirruhu. Adalah seorang guru sufi yang terkenal sebagai salah satu Mursyid Thoriqoh Naqsybandiyah.
Beliau adalah salah satu Mursyid Tarekat Naqsybandi dan juga dikenal sebagai salah satu Wali Qutb di Indonesia. Dia adalah ulama para wali dan pelindung para ulama. Ia unik dalam dua jenis pengetahuan, yaitu pengetahuan internal dan eksternal.
Profil
Beliau lahir di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Probolinggo pada tanggal 23 Agustus 27 Rajab 1259 H / 1843 M bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Lahir dari pasangan suami istri bernama Ny. Khadijah (Nyai Miri) dan Kiai Syamsudddin (Kiai Miri).
Guru-gurunya:
Guru-gurunya selama studinya, antara lain:
- CH. Syamsuddin
- CH. Rofi’i Sentong Kraksaan
- CH. Mohammad Tamin Sukonsari Pasuruan
- CH. Moh.Choli Bangkalan
- CH. Jazuli Madura
- CH. Nachrowi Surabaya
- Sheikh Chotib Bangkalan Madura
- Sheikh Maksum Sentong Kraksaan
- CH. Moh. Nawawi Bin Umar, Banten, Mekkah
- Kiai Marzuki Mataram Mekkah
- Kiai Mukri Sundah Mekkah
- Sayyid Bakri bin Sayyid Moh.Syatho Al Misri.
- Habib Husayan bin Muhammad bin Husain Al Habsyi Mekkah
Siswa yang menjadi ulama besar antara lain:
1.KH. Hassan Abdillah
2. Syekh Tuqi al-Bjuri
3. CH. Badri Masduqi
Lihat bio KH untuk detail lebih lanjut tentang profilnya. Mohammad Hasan Genggong
lokasi makam
Makam Hadratus Syekh KH. Hasan Genggong di Pesantren Zainul Hasan – Genggong, Probolinggo, Jawa Timur
seret
tarik CH Hasan Genggong diperingati pada bulan Syawal sebagai tanggal pengangkutan bagi keluarga dan keturunan yang akan mengumumkan peringatan acara pengangkutan tersebut.
Motivasi haji menurut Syekh An Nawawi al Bantani
1. Mengingat kematian dan akhirat
2. Berdoa
3. Untuk menerima berkah
4. Pemenuhan hak ahli makam yang dikunjungi, mis. B. di kuburan orang tua
Fadilah
Berdoa kepada Allah melalui wasilah KH. Hasan Genggong akan menerima fadilah dengan izin Allah Insya Allah, antara lain:
1. Mencari ilmu lebih mudah
2. Kemudahan dalam urusan dunia
3. Lebih mudah menemukan makanan yang diberkati
Hadiah kecil
Souvenir yang bisa dibeli dan dibawa pulang setelah naik haji di Probolinggo antara lain: Anggur Prabu Bestari, Proll Tape, Keripik Kentang, Sirup Pocake, Olahan Mangrove, Abon, Bawang Merah, Manisan Mangga, Keripik Jahe, Rengginang.
Source: www.laduni.id