Yogyakarta menggalakkan rehabilitasi gedung sekolah yang berstatus heritage - WisataHits
Yogyakarta

Yogyakarta menggalakkan rehabilitasi gedung sekolah yang berstatus heritage

Yogyakarta menggalakkan rehabilitasi gedung sekolah yang berstatus heritage

TEMPO.CO, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta menggalakkan rehabilitasi sejumlah gedung sekolah di wilayahnya yang berstatus cagar budaya.

“Renovasi sekolah yang berstatus bangunan cagar budaya memperhatikan syarat teknis agar kegiatan belajar mengajar dapat digunakan secara aman, khususnya struktur atapnya,” kata Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, Rabu, 18 Januari 2023.

Aman mengatakan awal tahun ini pihaknya telah mengantongi setidaknya enam dokumen DED (detail engineering design) untuk bangunan sekolah bersejarah yang diprioritaskan untuk dibangun kembali. Diantaranya adalah SD Negeri Kintelan, SD Negeri Kotabaru, SD Negeri Ngupasan, SMPN 1 Yogyakarta, SMPN 6 Yogyakarta dan SMP 8 Yogyakarta.

Gedung-gedung sekolah yang terdaftar rata-rata sudah atau hampir seabad usianya, menurut Aman. Misalnya SMP Negeri 1 Kota Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1942 atau pada masa penjajahan Jepang.

SD Negeri Kintelan yang lebih tua lagi didirikan pada tahun 1897 dengan nama Gouvernment Native School dan digunakan sebagai sekolah negeri atau SR kelompok pribumi dengan nama Tweede Inlandsche School Kintelan.

“Pemugaran sekolah yang terdaftar ini tidak hanya untuk memastikan keamanan teknis, tetapi juga untuk melestarikan wajah khusus Yogya sebagai kota pelajar dan budaya,” kata Aman.

Adapun untuk rehabilitasi bangunan cagar budaya, semuanya menggunakan dana keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Tidak hanya sekolah, instansi pemerintah yang bangunannya tidak berubah hingga saat ini masih digunakan, dan status heritage juga kami prioritaskan untuk dibangun kembali,” kata Aman.

Seperti Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta yang akan selesai pada 2022. Masih dengan gaya kolonial-India, gedung Disdikpora ini dulunya masih merupakan bagian dari SMP Negeri 4 Yogyakarta. Bangunan ini difungsikan sebagai rumah sakit bagi para pejabat Belanda yang tinggal di Yogyakarta.

Susilo Munandar, Kepala Dinas Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta menjelaskan, sekolah yang berstatus cagar budaya menekankan rehabilitasi fisik dalam berbagai aspek. “Misalnya ada bagian atap yang sudah rontok karena dimakan usia, pintu retak, dinding keropos,” ujarnya.

Baca juga: Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta: Mulai 2023 tiket masuk, jam buka dan berbagai wahana lainnya

Selalu update informasi terbaru. Tonton breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di channel Telegram “http://tempo.co/”. klik https://t.me/tempodotcoupdate bergabung. Anda harus menginstal aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button