Yen melemah, pariwisata di Jepang akan berkembang
JawaPos.com – Akses ke Jepang akan lebih mudah di masa depan. Pemerintah Jepang berencana untuk melonggarkan beberapa aturan. Harapannya, wisatawan akan berbondong-bondong ke sana dan perekonomian mereka bisa cepat membaik.
Nilai tukar yen terhadap dolar AS saat ini turun 1,7 persen. Hal ini juga diatur untuk menjadi objek wisata. Karena itu penurunan terbesar dalam 24 tahun terakhir.
“Yen yang lemah adalah cara paling efektif untuk menarik wisatawan,” kata Wakil Sekretaris Kabinet Seiji Kihara.
Jepang masih mengejar ketertinggalan dunia dalam hal pembukaan kembali pariwisata. Seperti dilansir Japan Times, pemerintah berencana menghapus sejumlah regulasi. Seperti pembatasan masuk harian, peraturan visa dan kewajiban paket wisata bagi wisatawan.
Memang, pada 7 September, pemerintah Jepang mulai melonggarkan kebijakannya. Itu berarti batas masuk telah dinaikkan dari 20.000 menjadi 50.000 orang per hari. Wisatawan juga diperbolehkan masuk ke Jepang tanpa pemandu. Namun, Anda tetap perlu mengajukan permohonan visa dan paket wisata. Yaitu memesan penerbangan dan akomodasi mereka melalui agen perjalanan.
Nah, Jepang sedang mempertimbangkan untuk menghapus persyaratan visa dan mengizinkan turis masuk ke negara itu tanpa harus melalui agen perjalanan. Batas masuk turis dapat dicabut. Belum ada tanggal pasti kapan akan selesai. Kemungkinan akan segera dilaksanakan. Karena musim gugur dan musim dingin biasanya sangat populer di kalangan wisatawan di Jepang.
Source: www.jawapos.com