Wisata Pasca Pandemi, Dosen UPI YAI Buat Peta Digital Interaktif Untuk Pengelola Tur Trekking Sentul - WisataHits
Jawa Barat

Wisata Pasca Pandemi, Dosen UPI YAI Buat Peta Digital Interaktif Untuk Pengelola Tur Trekking Sentul

Wisata Pasca Pandemi, Dosen UPI YAI Buat Peta Digital Interaktif Untuk Pengelola Tur Trekking Sentul

JAKARTA, JITUNEWS.COM – Pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan di berbagai industri. Hampir semua kehidupan dan aktivitas manusia, juga berkaitan dengan perjalanan.

Wisata Trekking Sentul Bogor Jawa Barat merupakan wisata yang ramai dikunjungi sejak era pandemi dan masih berlangsung hingga saat ini.

Diketahui bahwa kawasan Sentul Bogor menawarkan banyak wisata alam yang menarik, antara lain air terjun, hutan lindung, hutan rakyat, kawasan karst (gua), perkampungan, persawahan, perkebunan, sumber air panas dan objek wisata lainnya.

Taylor Swift Dikabarkan Syuting Bareng Aktor Joe Alwin, Ini Komentar Ed Sheeran

Ribuan wisatawan telah memasuki alam Sentul melalui jasa penyedia wisata alam yang tergabung dalam asosiasi tour operator dan pemandu wisata di Sentul yang bernama Komunitas Local Guide Sentul.

Salah satu penyedia wisata alam terbuka adalah PT. Cakar Langit Indonesia, mitra tim pelaksana Mathing Fund 2022. Matching Fund (MF) merupakan bentuk nyata dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia Kerjasama dan sinergi strategis antara tenaga pendidikan tinggi (institusi, universitas) dan industri.

Direktur PT. Cakar Langit Indonesia, Dadan Anwarudin menyampaikan bahwa peta digital interaktif ini sangat dibutuhkan pengelola pariwisata sebagai inovasi dalam pengembangan industri pariwisata yang dijalankannya.

Dukungan dari sivitas akademika UPI YAI, dosen dan mahasiswa sangat membantunya untuk mengembangkan usahanya.

Keenam dosen tim MF ini dipimpin oleh Dr. Euis Puspita Dewi, dari bidang arsitektur dan ruang, dengan anggota Dr. I Gede Agus Suwartane, dr. Siti Komsia, dr. Nana Trisnawati, dr. Maya Syafriana dan dr. Rilla Sovitriana yang berasal dari berbagai disiplin ilmu yaitu sistem informasi, komunikasi, manajemen dan psikologi. Kegiatan diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali preferensi masyarakat terhadap peta digital interaktif untuk memenuhi kebutuhan wisatawan, pemandu dan manajemen angkutan umum. Cakar Langit Indonesia, juga bagi pelaku ekonomi lokal.

Peta digital ini menunjukkan jalur dan atraksi wisata alam, serta informasi untuk mendukung pariwisata berbasis masyarakat lokal, berguna bagi wisatawan dan pengelola pariwisata, membantu UKM lokal meningkatkan ekonomi mereka.

Beberapa produk UKM lokal unggulan di Sentul adalah budidaya kopi dan gula aren, yang berpotensi menjadi destinasi dan produk penunjang wisata trekking Sentul untuk dikembangkan.

Sedikit yang diketahui tentang kopi yang berasal dari Sentul, meski rasa dan aromanya tidak kalah dengan kopi dari daerah lain. Begitu juga dengan gula aren yang merupakan salah satu produk pertanian unggulan masyarakat setempat, yang hingga saat ini produksi dan pemasarannya sangat terbatas.

Tim pelaksana MF juga memberikan dukungan untuk mendorong produktivitas bisnis lokal menjadi bagian dari destinasi wisata trekking baru.

Tim pelaksana MF didukung oleh 24 mahasiswa dalam pembuatan peta dan penjelajahan objek wisata baru sebagai implementasi dari Kampus Belajar Merdeka (MBKM).

Selain itu, melalui kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman di luar kampus dan belajar memberikan solusi terhadap permasalahan di masyarakat. Diharapkan kerjasama antara dosen dan mahasiswa UPI YAI ini mampu mewujudkan terciptanya aplikasi wisata sentul terpadu.

Aplikasi ini juga bertujuan untuk menjadi pintu yang mengintegrasikan berbagai pihak pendukung wisata alam terbuka di Sentul Bogor, yang melibatkan tidak hanya pengelola wisata dan wisatawan tetapi juga masyarakat sekitar untuk berperan aktif dalam kegiatan pariwisata untuk mempromosikan wisata trekking untuk memperkaya di Sentul Bogor, Jawa barat.

3 foto unik Jokowi dengan hashtag #PresidenJamanNow di Instagram

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button