Wisata Edukasi Kampung Naga yang kaya akan tradisi leluhur
EINFALL24.COM – Salah satu tempat wisata edukasi yang tidak boleh dilewatkan adalah Kampung Naga di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kampung Naga menawarkan berbagai tradisi dan budaya yang masih sangat dipengaruhi oleh warisan nenek moyang mereka
masih dianut oleh penduduk desa di sini.
Kemajuan zaman tidak menyurutkan warga Kampung Naga untuk melestarikan nilai-nilai tradisi kuno yang masih dilakukan secara sederhana tanpa bantuan teknologi.
Bagi warga Kampung Naga, ketaatan dalam pelaksanaan adat merupakan bentuk penghormatan terhadap leluhur (karuhan), segala sesuatu yang tidak bersumber dari ajaran karuhan dianggap tabu, pelanggaran yang berakibat bencana.
Di Kampung Naga terdapat 111 bangunan yang terdiri dari 108 rumah tinggal, 1 balai pertemuan (Bale Patemon), 1 masjid dan 1 lumbung.
Masjid, balai pertemuan dan lumbung disusun sejajar dengan arah timur-barat, di depan bangunan tersebut terdapat pelataran besar yang digunakan untuk upacara adat, sedangkan bangunan tempat tinggal berjejer ke arah utara-selatan.
Rumah-rumah di Kampung Naga berupa rumah panggung yang terbuat dari kayu dan anyaman bilah bambu, sedangkan atapnya terbuat dari daun lontar, ijuk atau alang-alang.
Daya tarik utama Kampung Naga adalah suasananya yang sangat tenang dan damai dimana masyarakatnya masih memegang teguh tradisi dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal, sesuatu yang sulit ditemukan di desa modern saat ini.
Sebelum memasuki kawasan desa Anda harus menuruni ratusan sengk (tangga) yang cukup curam. Jadi saat hujan Anda harus berhati-hati agar tidak terpeleset dan jatuh.
Dalam perjalanan menuju Kampung Naga, Anda akan disuguhi panorama indah persawahan yang hijau, Sungai Ciwulan yang berkelok-kelok, kicau burung, gemericik air yang mengalir dan hembusan angin, semuanya menciptakan gubahan lagu alam yang indah.
Wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Naga tidak perlu membayar tiket masuk, cukup membeli oleh-oleh buatan warga Kampung Naga, serta wisatawan yang ingin berkunjung ke Kampung Naga disarankan untuk tidak datang pada hari Selasa, Rabu atau Sabtu.
Karena pada hari-hari ini masyarakat Kampung Naga melakukan ritual pengasingan, yaitu berusaha untuk tidak membicarakan segala sesuatu yang berkaitan dengan adat dan asal usul kampung mereka.
Wisatawan yang ingin menginap di Kampung Naga harus meminta izin terlebih dahulu kepada kuncen dan mengharapkan fasilitas sementara.
Kampung Naga jauh dari tempat parkir kendaraan, di sekitar tempat parkir terdapat kios-kios yang menjual oleh-oleh khas buatan warga Kampung Naga.***
Source: news.google.com
