Kampung Naga Tasikmalaya, Kearifan lokal berupa rumah dan ketaatan kepada leluhur - WisataHits
Jawa Timur

Kampung Naga Tasikmalaya, Kearifan lokal berupa rumah dan ketaatan kepada leluhur

Desa ini terletak di lembah subur yang dibatasi oleh hutan keramat karena di hutan tersebut terdapat makam leluhur masyarakat Kampung Naga. Di sebelah selatan dibatasi oleh persawahan warga, sedangkan di sebelah utara dan timur dibatasi oleh Ci Wulan (Kali Wulan), yang sumber airnya berasal dari Gunung Cikuray di wilayah Garut.

Jarak dari kota Tasikmalaya ke Kampung Naga sekitar 30 kilometer sedangkan jarak dari kota Garut sekitar 26 kilometer. Untuk menuju Kampung Naga dari arah jalan raya Garut-Tasikmalaya harus menuruni tangga berdinding.

Uniknya, banyak orang yang mencoba menghitung langkah tersebut, dan hingga kini belum ada yang mengetahui angka pastinya. Pasalnya, setiap orang yang menghitung hasilnya selalu berbeda.

Patuhi leluhur

Masyarakat Kampung Naga percaya bahwa memenuhi warisan leluhur berarti menghormati leluhur atau karuhun. Segala sesuatu yang bukan dari ajaran Kampung Naga Karuhun dan sesuatu yang tidak dilakukan Karuhun dianggap agak tabu.

Jika hal ini dilakukan, itu dianggap sebagai pelanggaran dan tidak menghormati Karuhun. Diyakini bahwa ini akan menyebabkan bencana.

Kepercayaan masyarakat Kampung Naga terhadap makhluk halus masih mengakar kuat. Mereka percaya adanya Jurig Cai, yaitu makhluk halus yang menghuni air atau sungai, terutama sungai yang dalam.

Kemudian ‘ririwa’, yaitu makhluk halus yang suka mengganggu atau menakut-nakuti orang di malam hari. Ada juga yang disebut ‘Kunti Anak’, yaitu makhluk halus yang berasal dari ibu hamil yang sudah meninggal dan suka mengganggu wanita yang sedang dalam proses melahirkan atau akan melahirkan.

Pengarang: Resla Aknaita Chako

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button