Warga Ngargoyoso Berharap ESDM Provinsi Jawa Tengah - Fokus Jawa Tengah - WisataHits
Jawa Tengah

Warga Ngargoyoso Berharap ESDM Provinsi Jawa Tengah – Fokus Jawa Tengah

FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Warga Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar mengeluhkan adanya kegiatan galian C di Desa Ngargoyoso, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar. Ini tidak lain adalah dampak yang ditimbulkan oleh kegiatan pertambangan.

Tidak hanya dengan dentuman keras alat berat yang menghancurkan batu dan tanah, tetapi juga dengan polusi dan jalan rusak akibat penambangan, penduduk lokal di daerah itu menjadi masalah.

Karto salah satu warga Ngargoyoso mengatakan suara bising mesin pemecah batu itu sudah beroperasi sejak pagi hingga sore hari. Warga sekitar juga mengeluhkan pencemaran udara dari truk pengangkut material tambang.

“Banyak debu berterbangan dimana-mana. Belum lagi jalanan yang berlubang dan becek saat hujan. Itu juga berbahaya karena cenderung jatuh di jalan rusak dan menyebabkan kecelakaan,” katanya saat ditabrak di dekat lokasi tambang, Sabtu (29/10).

Pria paruh baya ini tidak mengetahui apakah ada ganti rugi jalan dari aktivitas penambangan tersebut. Hanya saja sejauh ini dia belum menemukan perbaikan jalan saat menambang. “Saya tidak tahu ada atau tidak. Sejauh yang saya tahu, tidak pernah ada peningkatan,” katanya.

Agus, warga Ngargoyoso lainnya, juga mengeluhkan hal yang sama. Sebaliknya, dia ingin menanyakan legalitas kegiatan penambangan tersebut. Pasalnya, tambang tersebut dikabarkan belum memiliki izin. “Menurut kabar yang beredar, dia mengaku tidak memiliki izin. Tapi tidak tahu persis. Jika tidak memiliki izin, sebaiknya berhenti sampai benar-benar memiliki izin,” katanya.

Dari informasi yang beredar, keberadaan tambang kerja dimanfaatkan sebagai pengembangan objek wisata di Ngargoyoso. Hanya saja, dia khawatir situs yang dimaksudkan untuk dijadikan objek wisata justru rusak, seiring dengan aktivitas penambangan yang tampak mengeksploitasi alam.

Warga Ngargoyoso juga mengeluhkan aktivitas penambangan yang merusak tanaman. Sebab ada sejumlah pohon yang tumbang dan rusak akibat dampak tambang. “Beberapa pohon sengon saya sudah ditebang. Padahal pohon itu milik saya di tanah hak saya,” kata Wanto, warga Ngargoyoso lainnya.

Warga sekitar mengeluhkan pertambangan karena merusak alam. Warga sekitar telah melaporkan kegiatan penambangan tersebut kepada pihak terkait. “Saya sudah melaporkan adanya kegiatan penambangan ini ke ESDM Provinsi Jawa Tengah dan Solo. Katanya disuruh nunggu dulu,” ujarnya.(rn/bre)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button