Walikota Eri: Pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Surabaya harus melibatkan perguruan tinggi - WisataHits
Jawa Timur

Walikota Eri: Pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Surabaya harus melibatkan perguruan tinggi

SURABAYA, (DOC) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hadirin Professor Summit IV Institut Sepuluh November (ITS) Kota Surabaya dari Dewan Guru Besar Seluruh Indonesia di Gedung Sawunggaling Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Jumat (21/10/2022). Pada kesempatan ini Walikota Eri Cahyadi juga memaparkan capaian pengentasan kemiskinan dan pengangguran di kota Surabaya kepada para peserta Professor Summit IV.

“Ini tidak lepas dari peran perguruan tinggi negeri dan swasta di kota Surabaya karena pemerintah tidak akan pernah bisa menyelesaikan masalah kemiskinan dan pengangguran jika tidak bekerja sama dengan perguruan tinggi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.

Menurutnya, proses pengentasan kemiskinan dan pengangguran di Kota Surabaya melibatkan semua pihak yang terlibat. Dimulai dari unsur perguruan tinggi dan diakhiri dengan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Salah satu Program Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah Skema Padat Karya yang melibatkan MBR untuk mengelola aset Kotamadya untuk menghasilkan pendapatan tambahan.

“Insya Allah anggaran Pemkot 3T (2023) akan digunakan untuk dilakukan oleh masyarakat Kota Surabaya melalui UMKM dan koperasi. Misalnya, kami mengadakan pelatihan untuk MBR untuk konstruksi paving, didampingi oleh laboratorium ITS untuk beton dan bahan bangunan, sekarang warga bisa mendapatkan Rp 5-6 juta, ”jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam pengembangan kawasan wisata di Kota Pahlawan, seperti Tunjungan Romansa, Wisata Air Kalimas, Kya – Kya, Adventure Land Romokalisari, Pemkot Surabaya juga berkomitmen untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui UMKM dan keterlibatan MBR menjadi pengelolaan kawasan wisata untuk mengentaskan kemiskinan dan pengangguran.

“Akhirnya kami membuka Adventure Land Romokalisari dengan wahana jet ski, boat, kano dan ATV. Saya melatih 100 MBR untuk mengelola domain. Bahkan pedagang di sana bisa menembus omzet hingga Rp 7 juta di akhir pekan. Semua hasil kita berikan kepada warga, disini pemerintah hadir sebagai perantara,” ujarnya. (r7)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button