Wakil Tenaga Kerja: IKN membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat - WisataHits
Jawa Timur

Wakil Tenaga Kerja: IKN membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat

Wakil Tenaga Kerja: IKN membuka banyak kesempatan kerja bagi masyarakat

PALANGKA RAYA (ANTARA) – Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor mengatakan keberadaan Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur telah menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat, baik di sektor formal maupun non formal.

“IKN menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru, khususnya bagi Kaltim dan daerah penyangganya seperti Kalteng. Efek berantainya luar biasa, termasuk dalam hal penyerapan tenaga kerja,” ujarnya, Selasa di Palangka Raya, Kalimantan Tengah.

Wamenaker memaparkan lapangan kerja baru yang akan dihasilkan dari IKN ini termasuk di bidang pembangunan yaitu di bidang infrastruktur dasar seperti jalan, bendungan dan gedung.

Kemudian mencakup bidang lainnya, seperti bidang real estate berupa perumahan, bidang transportasi berbasis energi listrik atau ramah lingkungan, bidang perhotelan atau hiburan seperti kafe, destinasi wisata dan lain-lain.

Hal tersebut ia sampaikan dalam seminar nasional “Peluang Kerja Milenial di Daerah Pendukung IKN Nusantara” bersama mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Ia menjelaskan, pembangunan ke depan yang dilakukan pemerintah akan bertumpu pada peningkatan daya saing sektor-sektor yang dikembangkan di Kalimantan yang berorientasi pada teknologi tinggi dan berkelanjutan.

Lapangan kerja juga akan berubah seiring berkembangnya teknologi Industri 4.0, sehingga banyak lapangan kerja yang akan tumbuh atau hilang karena perkembangan teknologi.

“Skill di dunia digital penting untuk bisa bekerja di IKN di Smart Cities,” jelas Afriansyah Noor.

Ia mengatakan, kemauan tenaga kerja Indonesia untuk merangkul visi IKN sebagai “kota dunia untuk semua” tentu saja tidak cukup. Tingkat penyerapan tenaga kerja masih rendah sekitar 68,63 persen atau 143,72 juta orang.

“Dari jumlah tersebut, sekitar 92,63 juta orang bekerja penuh waktu atau lebih dari 35 jam seminggu, dan masih ada sekitar 42,67 juta orang yang hanya bekerja kurang dari 35 jam. Ini menunjukkan pemborosan sumber daya, sehingga diperlukan solusi yang tepat,” ujar Wamenaker.

Mengingat banyaknya tantangan di sektor ketenagakerjaan, Departemen Tenaga Kerja (Kemenaker) telah menyiapkan berbagai program pengembangan sumber daya manusia. Departemen Tenaga Kerja telah mengembangkan inovasi berupa kebijakan sembilan langkah maju yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi dan ekosistem tenaga kerja secara keseluruhan.

Sembilan Lompatan Departemen Tenaga Kerja terdiri dari transformasi BLK, hubungan industrial dan rekonsiliasi, transformasi program perluasan kesempatan kerja, pengembangan talenta muda, perluasan pasar tenaga kerja asing, visi baru hubungan industrial, reformasi pengawasan, ekosistem digital SIAPKerja hingga reformasi birokrasi.

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button