Wakil Bupati Husni Merza Hadiri Seminar Nasional Jaringan Kota Cagar Budaya Indonesia di Kota Sawahlunto - WisataHits
Jawa Barat

Wakil Bupati Husni Merza Hadiri Seminar Nasional Jaringan Kota Cagar Budaya Indonesia di Kota Sawahlunto

Sabtu 17 September 2022 | 18:23 WIB

| penulis:

Buku Catatan: Kuznadi

Sawahlunto, InfoPublik – Wakil Bupati Siak Husni Merza menghadiri seminar nasional Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang diselenggarakan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu pagi (17.9.2022). Tujuan acara ini, kata Husni, adalah untuk memperkuat Jaringan Kota Pusaka di bawah Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

“Hari ini kami menghadiri seminar nasional dan membicarakan JKPI di Kota Sawahlunto. Acara ini sangat bagus, kami selangkah lebih maju untuk menjaga kota bersejarah ini lebih baik lagi dan juga memberikan efek ekonomi bagi pertumbuhan pariwisata di masing-masing daerah,” kata Wabup Husni.

Husni Merza menambahkan, seminar yang dihadirinya sangat bermanfaat karena dihadiri oleh seluruh kementerian dan lembaga terkait yang nantinya akan menjadi rekomendasi yang bermanfaat bagi Kabupaten Siak sebagai anggota JKPI.

“Kami sangat mengapresiasi pemerintah Sawahlunto yang telah menyelenggarakan acara ini dengan baik. Acara ini tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai titik temu dengan anggota JKPI lainnya di seluruh nusantara. Kami berharap nanti ada rekomendasi yang tidak ditindaklanjuti, baik berupa program maupun berupa kenaikan anggaran oleh kementerian terkait,” ujarnya.

Walikota Sawahlunto Deri Asta menyambut para undangan, anggota dan delegasi Seminar JKPI di Sawahlunto, suatu kehormatan baginya untuk mengunjungi tamu undangan.

“Atas nama Pemerintah Sawahlunto, kami menyambut tamu undangan dan peserta dari Kota Sawahlunto, kota kecil namun dengan sejarah yang sangat besar, karena kota ini telah menjadi sejarah revolusi dunia. Dan revolusi industri pertama di Eropa, penemuan mesin uap, membutuhkan bahan bakar, yaitu batu bara, dan di sini pada abad ke-18

Ia melanjutkan, kota kecil ini berubah fungsi seiring berjalannya waktu karena batu bara merupakan hasil tambang yang habis. Pada tahun 1998, salah satu perusahaan terbesar, PT Bukit Asam, menghentikan penambangan. Dan pindah ke Tanjung Enim, membuat Sawahlunto nyaris menjadi kota mati. Karena hampir 1/3 penduduk bekerja di pertambangan. Terjadi pergeseran populasi yang sangat besar. Sawahlunto waktu itu ada penurunan penduduk, ekonomi hidup karena ada tambang, setelah tambang ditutup hampir jadi kota mati.

“Tapi kami tidak menyerah, kami berkumpul dan sepakat, kami mengubah fungsi dari kota pertambangan menjadi kota wisata pertambangan. Dan ini tandanya kita aktif, merelokasi dan merestorasi semua bangunan pertambangan tersebut, dan akhirnya Sawahlunto dinobatkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia oleh UNISCO pada tahun 2019. Inilah sejarah singkat Sawahlunto, kota industri kecil yang berkembang pesat yang kini menjadi tujuan wisata,” ujarnya.

Ketua Dewan Jaringan Kota Pusaka Indonesia yang juga Walikota Bogor Bima Arya di JKPI, kita saling belajar, saling memotivasi dan menginspirasi, dinamika saling menginspirasi, meski peluangnya besar, tapi tantangannya banyak .

“Mungkin ada pesan khusus untuk pemerintah pusat, berupa catatan atau harapan kami agar pemerintah pusat memperhatikan, karena jika kita semua berusaha semaksimal mungkin untuk menjadikan wisata heritage ini sebagai sumber devisa utama negara, maka ceritanya pasti akan berbeda,” katanya.

Acara tersebut diikuti oleh 73 kabupaten atau kota yang tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) (MC/Humas-Siak/aris).

Anda dapat mengirim ulang, menulis ulang, dan/atau menyalin konten ini asalkan Anda mencantumkan sumbernya InfoPublik.id

Source: infopublik.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button