Wajah baru Borobudur, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan - WisataHits
Jawa Tengah

Wajah baru Borobudur, pariwisata berkualitas dan berkelanjutan

Suara.com – Wajah baru Borobudur kini siap dinikmati wisatawan. Pemerintah telah melakukan revitalisasi, pembangunan infrastruktur dan perbaikan jalan dan koridor menuju kawasan candi. Wisatawan kini bisa melihat langsung kemegahan Borobudur.

“Kelestarian dan manfaat ekonomi Borobudur harus dilestarikan agar dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Dengan bekerja sama, kita dapat menaikkan peringkat Borobudur dari tujuan wisata prioritas menjadi tujuan wisata kelas dunia,” kata Direktur Informasi dan Komunikasi Bidang Ekonomi dan Kelautan Kementerian Komunikasi dan Informatika, Septriana Tangkary.

Septriana menambahkan, pariwisata dan UMKM harus memiliki frekuensi, kualitas dan keberlanjutan yang sama.

“Dengan masa tinggal yang lebih lama dan pengeluaran yang lebih tinggi, akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar dari yang terkecil hingga ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Baca Juga: Nama Bupati Magelang Zaenal Arifin Dipakai Untuk Scam TPQ, Begini Modusnya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendukung pengembangan pariwisata Borobudur dalam hal ini, salah satunya dengan menerapkan tiga pilar strategis untuk aspek pariwisata dan ekonomi kreatif, yaitu inovasi, adaptasi dan kerjasama.

Deputi Menteri Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Vinsensius Jemadu mengatakan saat ini kami sedang berusaha untuk menciptakan warisan agar pariwisata dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.

“Aspek keberlanjutan ini tidak hanya tentang lingkungan, tetapi juga tentang aspek sosial budaya, ekonomi dan industri. Jadi bagaimana wisata ini bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat,” kata Vincent.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pembinaan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Restu Gunawan mengatakan, pengembangan pariwisata di sekitar Borobudur dilakukan dengan tujuan untuk melestarikan candi dan membawa manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Yang diperbolehkan naik ke candi harus memakai sandal Upanat yang proses produksinya melibatkan masyarakat sekitar agar kelestariannya dapat dilakukan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar Borobudur,” tambahnya.

Baca Juga: Roy Suryo Sakit Apa? Tes pertama dengan kursi roda, kedua dengan penyangga leher

Direktur TWC Borobudur Edy Setijono juga mengatakan bahwa pengembangan kawasan Borobudur sebagai tujuan wisata prioritas utama menjadi pendorong pengembangan kawasan Joglosemar (Jogja, Solo dan Semarang). Tidak hanya manfaat sosial dan lingkungan, tetapi juga manfaat ekonomi.

“Konsep sirkulasi pengunjung Candi Borobudur merupakan upaya agar peluang peningkatan jumlah wisatawan sejalan dengan kualitas pariwisata, yaitu wisatawan short-learning (tidak memerlukan pendalaman wawasan Borobudur) dan deep-learning wisatawan ( Kelompok wisatawan dengan minat khusus untuk memungkinkan mereka akses terbatas ke bangunan candi). ),” jelas Edy.

Ketua DPD PUTRI DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendara juga menyampaikan harapannya atas kerjasama antara Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk bersama-sama menegakkan pariwisata Candi Borobudur yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berkelanjutan.

BPPD juga membantu dalam mempromosikan dan mengkoordinasikan pengembangan pemasaran pariwisata sesuai dengan pedoman pemerintah daerah serta koordinasi pemasaran lintas sektor untuk sebuah visi, khususnya Borobudur yang terletak di wilayah Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang).

“Untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, harus ada pemetaan USP (Unique Selling Point) masing-masing daerah, pemberdayaan dan pemberdayaan masyarakat lokal, edukasi dan kenyamanan bagi wisatawan, serta mengaitkan pariwisata dengan keunikan budaya lokal” jelas Sekda- Jenderal Badan Promosi Pariwisata DIY Ayu Cornelia. .

Source: www.suara.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button