Pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik - WisataHits
Jawa Tengah

Pengembangan pariwisata tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik

jakarta – Pembangunan fisik Ibukota Negara (IKN) Nusantara akan segera dimulai. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penandatanganan tender proyek infrastruktur di IKN, Kalimantan Timur akan dilakukan pada akhir Agustus 2022 dan konstruksi fisik akan segera dimulai setelahnya.

“Tanda tangani kontraknya (akhir Agustus). Setelah itu pembangunan dilanjutkan,” kata Basuki, mengutip Antara, Jumat (8 Desember 2022).

Basuki memastikan tidak ada masalah dengan ketersediaan anggaran dari pemerintah untuk memulai pembangunan fisik tahun ini. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Basuki mengatakan, pada prinsipnya telah menyetujui anggaran untuk pembangunan fisik IKN.

Namun, menurut Basuki, Menteri Perbendaharaan dan Perbendaharaan Tier I saat ini sedang mengkaji usulan anggaran Kementerian PUPR untuk dimasukkan dalam Daftar Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

“Untuk DIPA, menurut saya menteri keuangan sudah oke. Itu diperiksa ulang, biasanya pada Musim I, biasanya untuk dimasukkan dalam dokumen DIPA. Tidak masalah,” katanya.

Adapun sejumlah proyek infrastruktur yang akan segera dimulai pembangunannya antara lain pembangunan lahan, jalan tol, jalan raya, jalan nasional, jalan logistik, dan perumahan pekerja.

Selain itu, pemerintah juga akan segera menyiapkan lelang pembangunan proyek Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara (KIPP). “(Istana) akan menawar. Pembangunan lahan selesai, jalan tol ditender, lalu logistik selesai. Apartemen untuk pekerja juga, mudah-mudahan akhir bulan ini sudah ada penetapan pemenangnya,” kata Basuki.

Ia optimistis bisa memanfaatkan anggaran pembangunan IKN tahun ini sebesar Rp 5,4 triliun dengan sebaik-baiknya. “Dulu kita bisa dapat lebih, Rp 7 triliun. Tapi karena ini tidak sampai September, kami akan mengurangi Rp 5,4 triliun. Kalau tidak, masih ada DIPA (Daftar Pelaksanaan Anggaran) yang masih tersisa, sayang minta banyak yang tidak bisa terserap,” ujarnya.

Di sisi lain, Basuki belum bisa memastikan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir pada acara peletakan batu pertama proyek di IKN, seperti yang beredar saat ini. Menurut Basuki, Presiden Jokowi tidak terlalu suka groundbreaking. Presiden Jokowi, kata Basuki, lebih memilih meninjau proyek fisik yang sudah dalam tahap konstruksi.

“Akan ada groundbreaking atau tidak, kita masih belum tahu. Kalau groundbreaking presiden, presiden tidak suka groundbreaking. Periksa apa yang terjadi, ya. Tetapi ketika dia seharusnya memulai, dia tidak melakukannya. Karena beberapa kali di tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi), ternyata groundbreaking empat kali, dia tidak jalan-jalan,” katanya. []

Source: fakta.news

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button