Untuk mendukung ekonomi yang berkelanjutan, ITS menyelenggarakan BUMDes Award dan konferensi internasional - WisataHits
Jawa Timur

Untuk mendukung ekonomi yang berkelanjutan, ITS menyelenggarakan BUMDes Award dan konferensi internasional

Upacara Anugerah BUMDes Nasional 2022, dimenangkan oleh perwakilan BUMDes dari Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali. (adalah)

BACAMALANG.COM – Untuk mendorong kemajuan ekonomi yang berkelanjutan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mempersembahkan International Conference on Community Services and Public Policy (ICCSP) dan Penghargaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kegiatan yang digagas Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS ini berlangsung di gedung pusat penelitian.

Penyelenggaraan penghargaan BUMDes bertujuan untuk meningkatkan potensi pengembangan desa wisata di Indonesia. Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Asian Institute of Technologies Alumni Association (AITAA), Ikatan Dosen Pengembang Ekosistem Ekonomi Desa (IDEA) dan Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI).

Tahun ini merupakan ajang BUMDes Award yang kedua dan telah berkembang ke tingkat nasional. Tahun lalu Anugerah BUMDes hanya diadakan di pulau Jawa. Nominasi tersebut masuk dalam kategori “Inovasi Produk” yang dimenangkan oleh BUMDes Khasanah Parakan dari Jawa Barat, “Profitable Achievement Award” dimenangkan oleh BUMDes Tunjung Mekar dari Bali, “Community Development and Engagement” dimenangkan oleh BUMDes Mutiara Welirang dari Jawa Timur Jawa menang.

Kategori Good Corporate Governance diraih oleh BUMDes Ijen Lestari dari Jawa Timur, ICT dan Digitalisasi kepada BUMDes Larasati dari Jawa Timur, dan terakhir BUMDes Puspa Arum dari Bali meraih penghargaan pada kategori Special Local Champion Award.

Ketua PKKPBI ITS, Dr. Ir Arman Hakim Nasution mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada BUMDes tahun ini bersifat nasional. Namun baru mencapai pulau Jawa dan Bali karena dilakukan secara bertahap. Pemenang ditentukan dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. “Nantinya, kami berharap PTN dan PTS yang sudah menjalin aliansi dengan ITS bisa saling berbagi ilmu,” ujarnya.

Acara BUMDes Award kemudian dilanjutkan dengan International ICCSP Conference on Crypto Economy and Economy Upscaling Women Entrepreneur. Sebagai salah satu panelis, Niniet Indah Arvitrida ST MT PhD dari Departemen Sistem dan Teknik Industri ITS berharap ITS memiliki program yang kuat untuk mendorong mahasiswi dan perempuan menjadi wirausaha.

“Indonesia memiliki banyak potensi inovasi yang belum tergarap. Rantai pasok bisa disentuh dengan menyelaraskan pemerataan petani dan nelayan sebagai contoh bisnis,” jelasnya.

Konferensi ini juga menghadirkan Prof. Nafis Alam dari Monash University, Malaysia dengan presentasi tentang kriptoekonomi. Nafis mengungkapkan bahwa uang terus berkembang dari waktu ke waktu dari koin yang awalnya terbuat dari koin perak menjadi cryptocurrency, atau uang digital.

Dalam penerapan cryptocurrency, blockchain diperlukan, di mana banyak struktur ekonomi terlibat. “Konsep blockchain hanya perlu diperkenalkan agar dapat diimplementasikan dan risiko keamanan data dapat diketahui,” jelas Nafis.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Desa Indonesia (APEDI) Sabdo Yusmintiarto menilai usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia masih berjuang untuk menerapkan ekonomi kripto. Namun secara perlahan, UMKM Indonesia sudah menyentuh blockchain. Inilah teknologi tercanggih saat ini yang dipercaya untuk menyimpan data. Oleh karena itu, kenyamanan blockchain sebagai jembatan untuk proyek bisnis perlu diwujudkan lebih lanjut.

Mengenai BUMDes sendiri, Sabdo ingin melihat sertifikasi bagi direksi BUMDes ke depan untuk memudahkan pelaksanaan kinerja mereka. “Semoga tahun depan penghargaan BUMDes bisa menjangkau seluruh Indonesia sehingga menjadi barometer BUMDes mana yang maju dan mana yang kurang berkembang,” pungkasnya. (*/pasti akan)

Source: bacamalang.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button