Wisata alam dan budaya di Jogja direncanakan menjadi Moncer tahun ini - WisataHits
Yogyakarta

Wisata alam dan budaya di Jogja direncanakan menjadi Moncer tahun ini

Wisata alam dan budaya di Jogja direncanakan menjadi Moncer tahun ini

Harianjogja.com, JOGJA– Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY optimistis momentum pemulihan pariwisata DIY akan berlanjut di tahun 2023. Wisata alam dan budaya yang bersinggungan langsung dengan pengalaman wisata diharapkan menjadi destinasi populer bagi DIY.

Bobby Ardyanto Setyo Ajie, Ketua DPD GIPI DIY, mengatakan destinasi wisata yang mengedepankan pariwisata basis pengalaman budaya tahun ini diperkirakan akan bersinar. Karena turis tidak lagi hanya ingin melihat-lihat tapi mereka juga mau pengalaman. Keadaan ini tidak terlepas dari kecenderungan wisatawan yang cenderung menyatu dengan alam.

“Wisatawan tidak lagi datang hanya untuk melihat-lihat. Mereka kini lebih memilih menjadi bagian dari budaya lokal. Jadi berbasis pengalaman budaya memiliki potensi besar lagi tahun ini,” kata Bobby Harianjogja.comSelasa (1/3/2023).

Menurut Bobby, salah satu alasan wisatawan begitu tertarik pergi ke desa adalah karena ingin merasakan pengalaman baru. Wisatawan juga didominasi keluarga. Kendati demikian, Bobby menegaskan, perusahaan pariwisata harus terus meningkatkan kualitas pelayanan.

“Pastinya, karena wisata alam dan budaya akan menjadi tujuan wisatawan [pelayanan] harus lebih berkualitas. Begitu juga untuk pariwisata massal juga harus bertransformasi pariwisata massal berkualitas tinggi,” dia berkata.

Saat ditanya prospek pengembangan wisata kesehatan, kata Bobby wisata kesehatan akan lebih condong wisata kesehatan itu hanya untuk wisata medis di sektor do-it-yourself masih dianggap terlalu berat. Menurutnya, ada beberapa faktor wisata medis di DIY tidak bisa menjadi acuan wisatawan.

Itu, lanjut Bobby, sangat bergantung pada beberapa hal, seperti infrastruktur Rumah Sakit dan Fasilitas Internasional Pendukung. Ditambahkan ke ini adalah sumber daya dari staf medis berbasis perhotelan masih jauh dari harapan. “Faktor lainnya adalah perpajakan ganda ini yang masih menjadi kendala di dunia kedokteran, sehingga biaya pengobatan kita tidak bisa murah,” terangnya.

Terlepas dari permasalahan tersebut, lanjut Bobby, GIPI DIY akan terus mendorong transformasi pariwisata DIY menuju peningkatan kualitas pariwisata.pariwisata yang berkualitas). jauh wisata kesehatan, wisata petualangan budaya sampai berbasis lingkungan alam. “Tiga produk tur itu nantinyamenggunakan pariwisata Jogja semakin diapresiasi wisatawan,” ujarnya.

BACA JUGA: Sejumlah Warga di Kulonprogo Tak Sadar Negaranya Kena Dampak Proyek Tol Jogja YIA

Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran DIY Indonesia Deddy Pranowo Eryono mengatakan tren positif pariwisata DIY pada 2022 akan berlanjut pada tahun ini. Hal itu terlihat dari jumlah pemesanan hotel di kuartal I 2023 yang terbilang masih tinggi. Pada Januari 2023 tercatat 60% reservasi sementara dan pada Februari 2023 hanya 45%.

“Berbaris [reservasi] masih kecil karena puasa, [reservasi] sekitar 10,8 persen. Akan ada lebih banyak reservasi di bulan April. Kami optimis dengan industri perhotelan dan meningkatnya kunjungan wisatawan ke do-it-yourself. Apalagi PPKM dicabut, berdampak pada kunjungan wisatawan ke DIY,” ujarnya.

Untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan tahun ini, kata Deddy, para pelaku pariwisata DIY akan lebih meningkatkan promosi wisata di sejumlah daerah. “Kami akan terus menggelar Top table. Tahun lalu meja atas di Bandung dan Malang, Jawa Timur, jadi Bali akan digelar Maret tahun ini, dua lainnya akan digelar di Jawa,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button