Tumbuhkan Kreativitas, TK Islam Al-Azhar 56 TK KB Malang Berwisata ke Desa Wisata Keramik Dinoyo
SURYAMALANG.COM|MALANG – Kelompok Bermain TK Islam Al-Azhar 56 Malang, melakukan field trip atau ekskursi dan mengunjungi Kampung Wisata Keramik Dinoyo di Jalan MT Haryono, Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Jumat (11/2/2022), pagi.
Field trip adalah pembelajaran lapangan yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan kegiatan di luar sekolah.
Dengan pembelajaran fieldwork, siswa dapat langsung mengamati objek nyata.
Kelas kelompok TK-B yang terdiri dari 19 siswa mengikuti kegiatan ini.
Para siswa terlihat sangat bersemangat dan bersemangat untuk belajar tentang proses pembuatan gerabah. Ekspresi bahagia terpancar dari wajah mereka.
Rasa ingin tahu siswa TK Islam Al-Alzhar 56 dan TK Malang sangat tinggi, mereka sangat aktif mengajukan berbagai macam pertanyaan kepada Syamsul Arifin sebagai pengusaha kerajinan keramik.
Sebelumnya, mahasiswa berkesempatan untuk langsung mempraktekkan pengolahan bahan baku. Pada tahap ini, siswa mencampur adonan tanah liat putih dengan tangan.
Setelah itu, teknik pengecoran dibentuk. Kemudian proses pengeringan dengan cara menjemur atau menjemur di bawah sinar matahari. Langkah selanjutnya adalah proses pewarnaan dan pelapisan.
Tahap terakhir adalah pembakaran dengan gas LPG yang berlangsung selama 10 jam dengan suhu bahan bakar 1150 C.
Guru kelas TK Fauqi Ulumil Isthofaiyah, 27 tahun, mengatakan kegiatan ini merupakan pembelajaran dengan tema “Permukiman Indah Kota Malang” dan subtema “Keistimewaan Kota Malang”.
Sebelum terjun ke lapangan, para siswa diperlihatkan video tentang proses pembuatan keramik.
“Tujuan berkunjung ke kampung keramik adalah agar siswa lebih memahami proses pembuatan keramik. Mulai dari pengolahan bahan baku, teknik pembentukan, dekorasi, pelapisan dan pembakaran. Jika hanya menonton videonya, siswa tidak akan mengerti karena mereka belum mempraktekkannya secara langsung,” kata Fauqi.
Fauqi Ulumil Isthofaiyah ingin mahasiswa mampu mendorong kreativitas setiap individu melalui proses pembelajaran seni ukir keramik.
Source: news.google.com
