Tugu Keris Siginjai di Jambi: Bentuk, Makna dan Wisata - WisataHits
Yogyakarta

Tugu Keris Siginjai di Jambi: Bentuk, Makna dan Wisata

KOMPAS.com – Monumen Keris Siginjai terletak di tengah kantor walikota Jambi yaitu Kota Baru.

Lokasi Tugu Keris Siginjai berada tepat di bundaran depan Balai Kota Jambi. Keberadaan Tugu Keris Siginjai merupakan ikon Kota Jambi.

Sebelum pemugaran, tugu ini bernama Tugu Monas, yang mirip dengan Monas di Jakarta.

Monumen Keris Siginjai juga menjadi tujuan wisata di Kota Jambi.

Monumen Keris Siginjai

Bentuk Tugu Keris Siginjai

Tugu Keris Siginjai adalah tugu dengan Keris Siginjai di atasnya.

Pemerintah kota memesan keris tembaga murni langsung dari Nursih Basuki Artstudio, Kotagede, Yogyakarta.

Keris setinggi sembilan meter sedangkan tinggi total Tugu Keris Siginjai sekitar 28 meter.

Pada malam hari, Tugu Keris Siginjai terlihat semarak dengan lampu warna-warni dan air mancur.

Arti Tugu Keris Siginjai

Tugu Peringatan Keris Siginjai terdiri dari sembilan struktur tabung besi galvanis yang saling mengunci secara spiral membentuk satu kesatuan.

Baca Juga: Monumen Jambi Juang: Arti, Bentuk, dan Destinasi Wisata

Tugu berdiri dengan penyangga Keris Siginjai dan menutupi patung angsa.

Bentuk tugu melambangkan wilayah Kerajaan Jambi pada zaman dahulu yang terdiri dari sembilan lurah yang dialiri oleh anak-anak sungai Batanghari.

Nama-nama anak sungai tersebut adalah Batang Asai, Batang Masurai, Batang Merangin, Batang Tabir, Batang Senamat, Batang Jujuhan, Batang Bungi, Batang Tebo, dan Batang Tembesi.

Semua anak sungai merupakan wilayah kerajaan Jambi atau dikenal dengan semboyan sembilan lurah Jambi.

Setiap elemen atau simbol budaya masyarakat Jambi seperti musik, batik atau relief sejarah dengan berbagai keunikannya ditransformasikan dalam tugu Keris Siginjai ini.

Sejarah Keris Siginjai

Keris Siginjai merupakan pusaka turun temurun di Kesultanan Jambi.

Selama kurang lebih 400 tahun, keris ini menjadi lambang mahkota kerajaan Jambi sekaligus lambang pemersatu masyarakat Jambi.

Sultan terakhir yang memegang benda kerajaan adalah Sultan Achmad Zainuddin pada awal abad ke-20.

Baca juga: Monas Buka Kembali, Bisa Naik ke Puncak Tugu

Tour ke Tugu Keris Siginjai

Monumen Keris Siginjai merupakan kawasan multifungsi, masyarakat memanfaatkan kawasan ini untuk olahraga, rekreasi dan selfie.

Setiap hari Minggu, kawasan Tugu Keris Siginjai menjadi wilayah Hari tanpa kendaraan bermotor dan disinilah tempat diadakannya senam pagi.

Area ini juga digunakan oleh pedagang kaki lima untuk dijual.

Dewan kota juga menyelenggarakan acara rutin pada Sabtu malam Malam Bebas Mobil (CFN). Untuk kegiatan CFN, setiap kecamatan atau organisasi secara bergiliran mengisi acara tersebut.

Acara yang sering ditampilkan adalah pertunjukan dan atraksi, seperti pentas seni, belajar melukis dan pawang ular.

Banyak jajanan yang ditawarkan di kawasan ini.

Sumber:

jambi.tribunnews.com dan journal.idbbali.ac.id

dapatkan pembaruan pesan yang dipilih dan berita terkini setiap hari dari Kompas.com. Jom join grup Telegram “Kompas.com News Update” caranya klik link lalu join. Anda harus terlebih dahulu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button