Menjalani musim terburuknya, Lewis Hamilton mengakui banyak hikmah untuk menjalani sesi selanjutnya - WisataHits
Yogyakarta

Menjalani musim terburuknya, Lewis Hamilton mengakui banyak hikmah untuk menjalani sesi selanjutnya

mobilinanews (Inggris) – Lewis Hamilton belum pernah juara satu musim pun sejak debutnya di F1 pada 2007.

Namun, pebalap kebanggaan Inggris itu menyebut itu bukan performa terburuknya di F1. Baginya pribadi, musim terpahit dalam kariernya terjadi pada tahun 2011, saat ia masih berada di McLaren.

“Selain tahun ini, ada dua musim sulit lainnya bagi saya. Salah satunya pada 2011,” kata pemilik 7 gelar juara dunia F1 itu tanpa merinci.

Pada musim 2011 ia dipasangkan dengan sesama pembalap Inggris Jenson Button (Juara Dunia 2009). Persaingan mereka membagi penggemar F1 di Inggris. Di saat yang sama, Hamilton juga memiliki masalah keluarga yang rumit (terkait ayahnya) dan juga berselisih dengan FIA.

Tahun itu, Hamilton meraih 3 kemenangan dan finis P5 di klasemen akhir, sedangkan Button P2 di bawah Juara Dunia Sebastian Vettel (Jerman/Red Bull). Itu adalah pertama kalinya Hamilton dikalahkan oleh rekan setimnya.

Musim 2012 juga berat bagi Hamilton. Pulang hanya 3 kali juara dan 6 kali tanpa poin. Dia membuatnya putus asa di McLaren dan pada akhir musim membuat keputusan untuk pindah ke tim Mercedes pada 2013 menggantikan Michael Schumacher, yang dianggap salah oleh banyak media dan pengamat.

Ia mengakui bahwa musim 2022 sebenarnya adalah musim terburuknya bersama Mercedes, setelah sejauh ini memenangkan 6 gelar bersama. Selain tak pernah menang, ia juga finis di urutan ke-6 klasemen akhir. Ini adalah pertama kalinya terjadi sejak 2007.

Seolah itu belum cukup, Hamilton juga dikalahkan oleh rekan setimnya George Russell, yang, seperti Button, adalah rekan senegaranya Inggris pada 2011. Russell menyelesaikan musim 2022 di posisi ke-4 Kejuaraan Dunia meski baru bergabung dengan tim Mercedes tahun ini. Dan ini kedua kalinya dia dikalahkan oleh rekan setimnya.

Meskipun demikian, Hamilton melihat banyak pelajaran musim ini. Secara pribadi, ia merasa jauh lebih dewasa dalam menghadapi situasi sulit dan terus berhubungan positif dengan semua anggota tim.

“Tahun ini menjadi tahun yang jauh lebih baik dari sebelumnya dalam hal bagaimana saya bekerja dan bagaimana saya bekerja dan tetap terhubung dengan tim,” katanya.

“Saya pikir itu nilai plus musim ini.”

Ya, kesabaran Hamilton di awal musim 2022 dengan W13 yang benar-benar tak tertandingi dan evolusi mobilnya patut dipuji. Dia tidak pernah menyalahkan tim atau krunya. Ia terus berkembang dan hasilnya mulai terlihat menjelang akhir musim, meski kemenangan individu yang diraih Mercedes tahun itu sebenarnya menjadi milik Russell di Grand Prix Brasil.

Dan musim depan Hamilton harus mengharapkan Mercedes untuk bersaing di level tertinggi lagi. Untuk membuka peluangnya meraih rekor 8 kali Juara Dunia F1. (rmp)

Source: news.google.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button