Transportasi pelajar dan tur gratis Sesuaikan kenaikan bahan bakar - WisataHits
Jawa Tengah

Transportasi pelajar dan tur gratis Sesuaikan kenaikan bahan bakar

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi Dampak kenaikan harga solar dan pertalite akan berdampak pada program transportasi gratis yang digagas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Angkutan sekolah dan angkutan wisata gratis akan menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan akan segera ada kebijakan untuk beradaptasi dengan kenaikan harga BBM. Selain itu, khusus untuk angkutan pelajar dan wisata yang menggunakan bahan bakar bersubsidi seperti pertalit dan solar. “Kami akan menyesuaikan, bukan dengan mengorbankan mitra atau penyedia jasa transportasi,” jelas Dwi.

Dikatakannya, pertalite digunakan untuk angkutan pelajar dengan kendaraan berkapasitas kurang dari 1500 cc. Begitu juga angkutan wisata yang menggunakan bahan bakar solar. Kenaikan harga BBM tentunya akan mempengaruhi biaya pembelian BBM.

Dwi menambahkan, ada beberapa opsi yang kemungkinan akan diterapkan. Pilihan pertama adalah transportasi pelajar. Jika biasanya setiap kendaraan berangkat dengan 5 siswa, sekarang jumlahnya bisa menjadi dua kali lipat. “Frekuensinya kita sesuaikan dengan tumpangan yang lebih irit. Biasanya lima mahasiswa yang berangkat, sekarang sepuluh mahasiswa baru bisa berangkat,” imbuhnya.

Hal yang sama berlaku untuk transportasi wisata gratis, yang menawarkan perjalanan bus ke berbagai tujuan. Jika biasanya layanan transportasi wisata gratis diberikan pada hari Sabtu dan Minggu, ada peluang untuk menyesuaikan kembali nanti. “Mungkin kita bisa menghitung jaraknya. Sejauh ini yang menjadi sasaran adalah Pulau Merah, Dusun Kakao dan Djawatan,” tambahnya.

Meskipun beberapa penyesuaian pasti akan dilakukan, ada kemungkinan juga program transportasi gratis akan tetap berjalan seperti biasa. Kuncinya adalah pengajuan perubahan anggaran APBD yang saat ini sedang berjalan. Dwi akan mengirimkan surat ke Sekda untuk menyikapi kenaikan harga BBM. “Saat ini transportasi gratis menjadi solusi masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Kami akan mencoba opsi yang berbeda, yang terpenting tidak ada yang terluka,” pungkasnya. (bebas/aif)

BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi Dampak kenaikan harga solar dan pertalite akan berdampak pada program transportasi gratis yang digagas Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Angkutan sekolah dan angkutan wisata gratis akan menyesuaikan dengan kenaikan harga BBM.

Plt. Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi Dwi Yanto mengatakan akan segera ada kebijakan untuk beradaptasi dengan kenaikan harga BBM. Selain itu, khusus untuk angkutan pelajar dan wisata yang menggunakan bahan bakar bersubsidi seperti pertalit dan solar. “Kami akan menyesuaikan, bukan dengan mengorbankan mitra atau penyedia jasa transportasi,” jelas Dwi.

Dikatakannya, pertalite digunakan untuk angkutan pelajar dengan kendaraan berkapasitas kurang dari 1500 cc. Begitu juga angkutan wisata yang menggunakan bahan bakar solar. Kenaikan harga BBM tentunya akan mempengaruhi biaya pembelian BBM.

Dwi menambahkan, ada beberapa opsi yang kemungkinan akan diterapkan. Pilihan pertama adalah transportasi pelajar. Jika biasanya setiap kendaraan berangkat dengan 5 siswa, sekarang jumlahnya bisa menjadi dua kali lipat. “Frekuensinya kita sesuaikan dengan tumpangan yang lebih irit. Biasanya lima mahasiswa yang berangkat, sekarang sepuluh mahasiswa baru bisa berangkat,” imbuhnya.

Hal yang sama berlaku untuk transportasi wisata gratis, yang menawarkan perjalanan bus ke berbagai tujuan. Jika biasanya layanan transportasi wisata gratis diberikan pada hari Sabtu dan Minggu, ada peluang untuk menyesuaikan kembali nanti. “Mungkin kita bisa menghitung jaraknya. Sejauh ini yang menjadi sasaran adalah Pulau Merah, Dusun Kakao dan Djawatan,” tambahnya.

Meskipun beberapa penyesuaian pasti akan dilakukan, ada kemungkinan juga program transportasi gratis akan tetap berjalan seperti biasa. Kuncinya adalah pengajuan perubahan anggaran APBD yang saat ini sedang berjalan. Dwi akan mengirimkan surat ke Sekda untuk menyikapi kenaikan harga BBM. “Saat ini transportasi gratis menjadi solusi masyarakat di tengah kenaikan harga BBM. Kami akan mencoba opsi yang berbeda, yang terpenting tidak ada yang terluka,” pungkasnya. (bebas/aif)

Source: radarbanyuwangi.jawapos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button