Juliyatmono Tertarik Beli Mobil Listrik Untuk Mobil Perusahaannya - Solopos.com - WisataHits
Jawa Tengah

Juliyatmono Tertarik Beli Mobil Listrik Untuk Mobil Perusahaannya – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Bupati Karanganyar Juliyatmono (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono mengaku tertarik membeli mobil listrik untuk kendaraan dinasnya. Memang, penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan dinas didorong oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Instruksi Presiden (Inpres) No 7/2022.

“Beli dulu mungkin bisa. Kita lihat kemampuan keuangan daerah,” kata Bupati Juliyatmono, Jumat (16/9/2022).

Promo Dukung BUMN Binaan UMKM Go Online, Tokopedia Registrasi 2.000 NIB

Menurut dia, pengadaan kendaraan bermotor listrik sangat diperlukan untuk mengukur efisiensi dan efektifitas kendaraan dalam penggunaan sehari-hari. Apakah kendaraan tersebut jauh lebih irit dibandingkan kendaraan yang menggunakan minyak pemanas (BBM)?

Jika kendaraan berlistrik lebih efisien, bisa menjadi solusi mahalnya biaya operasional kendaraan dinas akibat melonjaknya harga BBM. Ke depan, kendaraan darurat negara bisa diganti dengan kendaraan listrik.

Baca Juga: Sering Off-Road, Juliyatmono Terobsesi Menaklukkan Medan Menantang Dengan Rubicon

“Sekarang mari kita lihat ini [mobil listrik] masih masuk dalam katalog pengadaan barang dan jasa. Kalau sudah ada di katalog, ada baiknya beli saja,” kata Bupati.

Munculnya kendaraan bermotor listrik diharapkan dapat memacu inovasi di kalangan siswa SMK jurusan otomotif di Karanganyar. Mereka bisa berinovasi memproduksi kendaraan listrik dengan harga murah. Misalnya sepeda listrik dan sepeda motor listrik. Kemudian buatlah transportasi umum seperti mobil pick up.

“Artinya hasil pertanian nantinya bisa diangkut dengan mobil listrik ini. Tentunya akan jauh lebih efisien dan yang terpenting memacu kreativitas sekaligus mengapresiasi produk anak bangsa,” ujarnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa kenaikan harga BBM berdampak pada kenaikan biaya operasional kendaraan dinas Pemkab Karanganya. Hal ini harus disesuaikan oleh aparat pemerintah Kabupaten Karanganyar, karena tahun ini tidak ada penyesuaian tunjangan operasional kendaraan dinas.

Baca juga: Kendaraan Listrik untuk Kantor, Jokowi Tunjuk Menkeu Hitung Standar Pengadaan

Indeks harga BBM yang ditetapkan pemerintah Karanganyar untuk tahun depan masih harga lama. Indeks harga lama Pertamax adalah Rp 12.500 per liter. Padahal harga Pertamax kini sudah naik menjadi Rp 14.500 per liter.

Kepala Sekretariat Jenderal Setda Kabupaten Karanganyar, Miko Aditya Kristanto mengatakan, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) belum bisa merevisi anggaran belanja bahan bakar mobil dinas dan sepeda motor dinas untuk tahun depan.

“Revisi APBD 2022 dan APBD 2023 dibahas. Bahkan, dalam amandemen 2022 dan APBD 2023, mereka melakukan revisi terhadap belanja bahan bakar kendaraan dinas nonsubsidi. Namun, ada perubahan harga lagi setelah revisi TAPD disetujui,” katanya.

Source: www.solopos.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button