Tim PkM USM menyelenggarakan workshop perencanaan pariwisata berkelanjutan

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) USM baru-baru ini menyelenggarakan Workshop Perencanaan Pariwisata Berkelanjutan di Desa Kalongan, Kecamatan Hungaria Timur, Kabupaten Semarang.

Tim terdiri dari Ketua Agnesia Putri Kurnianingtyas, Anggota Hendrianto Sundaro dan Imam Rofi’i. Perwakilan desa, kelompok sadar wisata (Pokdarwis), pegiat budaya daerah, pengurus PKK dan karang taruna turut serta dalam kegiatan tersebut.

Menurut Agnesia, kegiatan bakti sosial ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman dan realisasi kerjasama yang ditandatangani antara Fakultas Teknik USM dengan Pemerintah Desa Kalongan.

“Status desa Kalongan saat ini sudah menjadi desa wisata percontohan. Pemerintah Desa Kalongan ingin lebih mengembangkan potensi wisata desa ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desanya,” ujar dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota USM ini.

Menurutnya, pihaknya bercita-cita agar dari seluruh kegiatan pengabdian dan penelitian yang dilakukan dapat disusun dokumen Rencana Induk Wisata Desa Kalongan yang dapat digunakan oleh pemerintah desa dan masyarakat untuk mengembangkan pariwisata.

Hal senada diungkapkan Hendrianto Sundaro. Menurutnya, Desa Kalongan memiliki potensi wisata yang besar, apalagi letaknya yang strategis tidak jauh dari pintu tol Ungaran.

“Pemerintah desa bersama masyarakat juga memiliki impian dan gagasan yang berbeda-beda untuk pengembangan pariwisata yang luar biasa, namun masih organik dan parsial. Kami berharap kehadiran civitas akademika di sini dapat membantu menyusun berbagai impian dan gagasan ke dalam koridor akademik atau keilmuan sehingga menjadi bahan kajian yang dapat digunakan oleh Desa Kalongan untuk pengembangan pariwisata di Desa Kalongan,” ujarnya.

Kepala Desa Kalongan Yarmuji A.Md mengatakan Desa Kalongan akan dikembangkan sebagai desa wisata alam dan wisata edukasi.

“Desa Kalongan memiliki potensi yang sangat besar. Kami memiliki pasar sawah yang sudah berjalan. Kami juga memiliki air terjun. Potensi agrowisata dan tanaman hias juga bisa ditemukan di sini. Dari sisi wisata edukasi, Desa Kalongan memiliki potensi edukasi dalam hal budidaya kambing, budidaya ikan lele dan seni budaya Jawa yang dapat diajarkan kepada anak-anak sekolah untuk menambah wawasan anak-anak,” ujarnya.
Ia menyambut baik kegiatan bakti ini. Ia berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.

“Kami berharap Pemerintah Desa Kalongan memiliki dokumen kajian pariwisata yang dapat dijadikan pedoman pengembangan pariwisata di Desa Kalongan. Hal ini sejalan dengan tujuan dari kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian,” ujarnya.

Muhaimin

Source: news.google.com