Tiket dan Atraksi Museum Asia Afrika - WisataHits
wisatahits

Tiket dan Atraksi Museum Asia Afrika

Tiket Masuk Museum Asia Afrika Bandung Harga : Gratis Jam Buka : 09:00 WIB – 15:00 WIBNo. Telepon : 0851 7343 1955 Alamat : Jl.Asia Afrika No.69, Braga,, Lengkong, Bandung, Jawa Barat, Indonesia, 40111

Museum Asia Afrika Bandung diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 April 1980. Pada awalnya karena peristiwa bersejarah dan besar bagi bangsa Indonesia yaitu diadakannya Konferensi Asia-Afrika pada tanggal 18-24 April 1955 di Bandung.

Konferensi tersebut berhasil menyatukan sikap dan menetapkan pedoman kerja sama internasional di Asia dan Afrika. Dampak positif dari konferensi tersebut terlihat setelahnya, sebagai hasil dari semangat yang menentukan sejarah dunia.

ide pendiri Museum Asia Afrika Bandung datang dari seseorang yang menjabat Menteri Luar Negeri saat itu, Prof. Dr Mochtar Kusumaatmadja, SH, LL.M. Terdorong oleh keinginan beberapa tokoh dari Asia Afrika untuk berkunjung ke kota Bandung.

Dalam berbagai kesempatan, ia kerap mendapat pertanyaan seputar Gedung Merdeka tempat berlangsungnya Konferensi Asia-Afrika. Sejak saat itu, ide tersebut membuahkan hasil pada peringatan 25 tahun Konferensi Afro-Asia. Museum ini dibangun untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia-Afrika yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi bangsa-bangsa Asia-Afrika.

Tujuannya adalah untuk menyajikan peninggalan, memberikan informasi terkait Konferensi Asia-Afrika, perkembangan sosial budaya dan peran bangsa-bangsa di kawasan Asia dan Afrika, khususnya Indonesia. Juga mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan materi literasi yang menggambarkan kegiatan dan peran negara-negara Asia dan Afrika.

Tujuan lainnya adalah untuk mendukung upaya pengembangan kebudayaan nasional, pendidikan generasi muda dan sebagai sarana pariwisata. Kemudian melakukan penelitian tentang isu-isu Afro-Asia dan negara berkembang untuk mendukung pendidikan dan penelitian ilmiah.

Selain itu, mendukung sarana terciptanya sikap saling pengertian dan pemersatu pendapat serta mengembangkan kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika serta negara-negara lain di dunia.

Tiket Museum Asia-Afrika Bandung

Pengunjung yang ingin mengunjungi Museum Asia Afrika di Bandung tidak dikenakan biaya masuk atau gratis. Kecuali untuk beberapa kepentingan bisnis.

Harga tiket masuk museum
Tiket masuk Gratis

Baca: Tiket Masuk DAGO DREAM PARK Bandung dan Top 10 Wahana

Informasi penting sebelum berkunjung:

  • Telah divaksinasi minimal 2 dosis.
  • Miliki aplikasi Care Protect.
  • Datang dalam keadaan sehat dan hormati protokol kesehatan yang berlaku.
  • Reservasi melalui bit.ly/simkuringmkaa.

Jam operasional

Jam buka
Selasa, Kamis, Sabtu & Minggu 09.00, 11.00, 13.00, 15.00

Museum beroperasi pada hari Selasa dan Kamis serta Sabtu dan Minggu.

Kegiatan museum istirahat pada siang hari mulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB. Selama ini, pada hari Senin dan hari libur, kegiatan museum ditutup. Museum juga biasanya mengalami perubahan jam buka selama bulan Ramadan.

Kegiatan dan Atraksi Museum Asia Afrika

Beberapa kegiatan dan atraksi yang dapat Anda lakukan di sini hanyalah beberapa.

Pameran tetap

Museum Asia-Afrika di Bandung memamerkan sejumlah koleksi berupa objek dokumenter dan foto beberapa peristiwa seperti konferensi Bogor, konferensi Colombo, pertemuan Tugu dan konferensi Afro-Asia tahun 1955. Selain itu, terdapat pula juga foto-foto yang dipajang yang mengilustrasikan peristiwa-peristiwa yang menyebabkan lahirnya Konferensi Asia-Afrika.

Baca: Wisata Museum Geologi Bandung: Tiket Masuk, Aktivitas dan Atraksi

Ada pula foto-foto mengenai dampak Konferensi Asia-Afrika bagi dunia, gedung Merdeka dari masa ke masa, hingga profil negara-negara peserta Konferensi Asia-Afrika yang ditempatkan pada instalasi multimedia.

Tahu ceritanya

Perpustakaan museum memiliki koleksi buku sejarah, sosial, politik dan budaya di negara-negara Asia dan Afrika. Selain itu, terdapat dokumen-dokumen penting yang berkaitan dengan Konferensi Asia-Afrika dan konferensi-konferensi lanjutannya.

Serta keberadaan sejumlah majalah dan surat kabar yang diperoleh melalui donasi dan pembelian. Perpustakaan ini dapat digunakan pengunjung untuk mencari informasi tertulis tentang Konferensi Asia Afrika.

Tonton film dokumenter

Museum Asia-Afrika di Bandung menawarkan ruang audiovisual yang dikembangkan oleh Abdullah Kamil. Ruangan ini digunakan sebagai pendukung proyeksi beberapa film dokumenter tentang kondisi dunia hingga tahun 1950-an.

Selain itu, juga menghadirkan film dokumenter tentang Konferensi Afro-Asia dan konferensi-konferensi lanjutannya, serta film-film tentang budaya negara-negara Asia-Afrika.

Baca: Trans Studio Bandung: Tiket Masuk, Wahana dan Berbagai Studio

Pemandu wisata

Pembinaan akan dilakukan bagi pengunjung yang datang untuk kunjungan dinas seperti tamu pemerintahan atau kunjungan umum. Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan informasi yang lengkap tentang koleksi.

Selain itu, kegiatan tamasya bagi wisatawan juga lebih tertata. Biasanya pengunjung yang membutuhkan guide harus melakukan reservasi terlebih dahulu.

Pameran sementara

Selain pameran permanen, museum ini juga menawarkan pameran temporer. Kegiatan ini dilakukan pada waktu-waktu tertentu yang biasanya akan diumumkan pihak museum dalam website resminya.

Pameran temporer ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap kebijakan luar negeri dan sejarah diplomasi Indonesia. Pameran ini biasanya diadakan di lokasi di luar museum.

Kegiatan komunitas

Sedikit orang yang tahu bahwa di museum ini terdapat sejumlah anggota komunitas. Komunitas ini dibentuk atas dukungan pihak museum yang bertujuan untuk menambah pengetahuan masyarakat tentang sejarah, politik internasional dan memberikan wawasan politik luar negeri ke depan.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh beberapa komunitas antara lain diskusi film dan buku, kelompok budaya, berbagai festival, pameran, dll.

Tur virtual Museum Afro-Asia

Kegiatan virtual tour dapat dilihat di website resmi Museum Asia Afrika Bandung. Pengunjung akan diajak bereksperimen di sekitar museum yang dilakukan hanya di depan layar komputer.

Tur virtual di sini akan menunjukkan kepada Anda berbagai area Museum Asia-Afrika di Bandung. Kegiatan seperti ini hampir sama dengan saat pengunjung mengunjungi museum secara langsung, hanya saja dalam bentuk virtual.

Meredakan

Fasilitas yang tersedia juga cukup lengkap, seperti perpustakaan yang menyimpan berbagai dokumen terkait Konferensi Afro-Asia, ruang audio visual yang digunakan untuk menayangkan film dokumenter, serta penyediaan kegiatan penelitian bagi masyarakat khususnya peneliti. . . dan siswa.

Transportasi umum ke Museum Asia-Afrika

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Museum Asia Afrika di Bandung dari terminal bus Cicaheum, disarankan untuk naik bus kota dengan jurusan Cicaheum-Leuwi Panjang. Kemudian turun di halte bus Asia Afrika, dari halte tersebut Anda hanya perlu berjalan kaki sebentar menuju Alun-Alun Bandung.

Kemudian jika dari terminal Leuwi Panjang, wisatawan dapat menggunakan alat transportasi yang sama yaitu jalur Cicaheum-Leuwi Panjang dan turun di halte Bandung Square. Setelah itu, berjalanlah sedikit menuju Jalan Braga.

Atau wisatawan juga bisa menggunakan angkutan umum dengan jurusan St. Hall-Gedebage dan turun di perempatan Jalan Braga-Naripan. Setelah itu Anda bisa berjalan kaki sebentar ke Jalan Braga.

Alamat dan Kontak Museum Asia-Afrika

Lokasi museum berada di Jalan Asia Afrika No. 65, Braga, Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40111. Untuk melakukan reservasi ke pengelola terkait, silahkan hubungi (022) 42690705 atau email [email protected]

Source: travelspromo.com

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button