Temui Bondrang Village, pusat pengrajin Reog yang beroperasi di seluruh dunia - WisataHits
Jawa Tengah

Temui Bondrang Village, pusat pengrajin Reog yang beroperasi di seluruh dunia

LANGIT7.ID, Jakarta – Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur dikenal sebagai sentra kerajinan reog dunia.

Kesenian Reog yang dibuat di daerah ini mencerminkan kekuatan dan kelembutan para perajin di desa Bondrang di Jawa Timur. Kampung Bondrang dulunya merupakan hutan jati yang kemudian dibuka oleh santri-santri Pondok Pesantren Tegal Sari Ponorogo.

Desa ini memiliki luas sekitar 436,61 hektar, yang terbagi atas areal persawahan sekitar 96,15 hektar, tempat tinggal sekitar 44,5 hektar dan luas ladang sekitar 118,60 hektar.

Baca Juga: Desa Wisata Undisan Masuk 50 Besar ADWI 2022

Desa Bondrang terdiri dari empat dusun yaitu Dusun Nguluweng, Dusun Tengah, Dusun Pethak dan Dusun Jotangan. Berdasarkan data monografi desa Bondrang tahun 2021, jumlah penduduk desa ini mencapai 1992 orang, terbagi atas jumlah kursi laki-laki sekitar 1.005 orang dan penduduk perempuan sekitar 987 orang.

Kepala Desa Bondrang Baru Pria Sukaca menjelaskan, seni pembuatan reog dan kendang merupakan salah satu potensi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di desa ini.

“Selain itu ada juga makanan seperti geti, kerupuk, tempe dan lain-lain buatan masyarakat desa Bondrang,” kata Baru di akun YouTube GontorTV, dikutip Sabtu (13/8/2022).

Baru mengatakan Desa Bondrang memiliki fasilitas mulai dari pendidikan dan kesehatan hingga puskesmas yang membawahi empat desa, yaitu Desa Bondrang, Desa Ngindeng, Desa Kerto dan Desa Kori. Kemudian sarana olahraga dan lain-lain.

“Di bidang pendidikan, kami memiliki Sekolah Dasar (SD) yang terdiri dari dua SD, satu Puskesmas dan satu lapangan bola voli di sebelah barat Balai Desa Bondrang,” ujarnya.

Menurut dia, mayoritas penduduk Desa Bondrang bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pengrajin reog bahkan pembuat tas. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat Desa Bondrang semakin maju terutama dalam hal pemasaran produk UMKM,

Baca Juga : Desa Wisata Perlang, Pesona Alam Bekas Tambang

“Mudah-mudahan warga Desa Bondrang memiliki pendapatan yang lebih tinggi dan pemasaran UMKM akan lebih maju karena kami masih sangat kecil, apalagi online. Masyarakat masih belum paham cara berjualan online,” harapnya.

Tentunya diharapkan warisan budaya yang muncul dari kerajinan Reog akan semakin memperkuat masyarakat desa Bondrang, bahu membahu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan sejahtera.

Muljono, salah satu pengrajin di Desa Bondrang, mengaku sebelum menjadi pengrajin Reog, ia sering menyuplai bulu merak untuk rekan-rekan pengrajin di Kabupaten Ponorogo.

“Saya menjadi perajin Reog, dimulai sebagai supplier atau pemasok bulu merak, teman-teman perajin yang membutuhkan bulu merak saya, mensupply selama kurang lebih 10 tahun,” kata Muljono.

(Lembut)

Source: langit7.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button