Dukung Festival Kuliner Ketahanan Pangan, Non Beras dan Gandum di Semarang
Memuat…
Festival Kreasi Kuliner Tanpa Nasi dan Gandum untuk Mencapai Ketahanan Pangan dan rangkaian acara Batik Specta digelar di Semarang, Jawa Tengah. Foto/Is
SEMARANG – Festival Kreasi Kuliner Tanpa Nasi dan Gandum untuk Mencapai Ketahanan Pangan dan rangkaian acara Batik Specta di Semarang, Jawa Tengah. Sebanyak 28 hotel di Jawa Tengah dan Yogyakarta ambil bagian dalam festival kuliner yang digelar di kota tua Semarang itu.
Peserta didorong untuk berkreasi dengan berbagai lauk pauk seperti umbi-umbian, singkong, jagung, sorgum, pisang, sukun, talas dan sagu.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Dorong Penguatan Ketahanan Pangan
“Menggunakan berbagai jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan Indonesia akan mengurangi ketergantungan kita pada gandum yang merupakan bahan makanan impor. Cara ini akan menjamin kedaulatan pangan Indonesia dimana kita mampu mendukung masyarakat Indonesia dengan berbagai pangan yang tumbuh di Indonesia,” kata penggagas Festival Kreasi Kuliner Non-Beras dan Gandum Wiryanti Sukamdani, Minggu (10/2/2022).
Ia menjelaskan, dipilihnya hotel tersebut sebagai peserta karena sajian kulinernya kerap menjadi trendsetter di dunia wisata kuliner.
“Bayangkan masakan hotel terbuat dari singkong atau sukun, tapi disajikan dengan kreatif dan nikmat. Masyarakat tentunya tidak akan meremehkan bahan makanan Indonesia dan diharapkan juga ingin melakukan hal yang sama,” ujar Wiryanti yang merupakan seorang pengusaha hotel.
Seluruh peserta antusias dan menyuguhkan berbagai kreasi kuliner khas. Hasilnya adalah berbagai hidangan yang unik, kreatif dan lezat.
Baca juga: Wah! Populasi tumbuh dan ketahanan pangan terancam
Meski tanpa nasi dan gandum, dua bahan makanan utama yang mendominasi kreasi kuliner saat ini, kreasi yang dihadirkan oleh seluruh peserta sungguh menggugah selera.
Juri festival ini dipimpin oleh Chef Handry Sumanto dari Ikatan Koki Indonesia, dan anggota juri terdiri dari Ketua Umum Ikatan Pengusaha Jasa Catering, Rahayu Setiowati, serta beberapa chef dan ahli gizi lainnya.
(shf)
Source: daerah.sindonews.com
